kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   21.000   1,01%
  • USD/IDR 16.481   -2,00   -0,01%
  • IDX 7.813   114,09   1,48%
  • KOMPAS100 1.095   18,31   1,70%
  • LQ45 799   16,48   2,11%
  • ISSI 267   2,48   0,94%
  • IDX30 414   8,10   1,99%
  • IDXHIDIV20 481   9,19   1,95%
  • IDX80 121   2,03   1,71%
  • IDXV30 132   2,47   1,91%
  • IDXQ30 134   2,31   1,75%

Harga Gula Dunia Kembali Cetak Rekor, Pengusaha Ketar-Ketir


Kamis, 17 Desember 2009 / 11:59 WIB
Harga Gula Dunia Kembali Cetak Rekor, Pengusaha Ketar-Ketir


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Test Test

JAKARTA. Pengusaha pengguna gula di dalam negeri kian ketar-ketir. Sebab, harga gula di pasar internasional terus membumbung. Harga gula putih dunia pada perdagangan di Bursa Komoditi London, Rabu (16/12) waktu setempat, mencetak rekor tertinggi di tahun 2009 di harga US$ 666 per ton. Harga ini merupakan harga tertinggi semenjak awal tahun 2009 yang masih berada di harga US$ 376 per ton.

"Ini sudah harga mengkhawatirkan, karena stok gula di negara produsen sudah menipis," kata Natsir Mansur, Ketua Asosiasi Pedagang Terigu dan Gula Indonesia (Apegti). Natsir menjelaskan, harga gula yang menjulang itu akan membuat negara pengimpor gula kelabakan. Sebab, bagi mereka itu adalah pilihan pahit, harus mengimpor gula tapi dengan harga selangit. Imbasnya, untung bakal makin tergerus, malah bisa jadi nombok.

"Termasuk Indonesia yang tidak akan memiliki pilihan lain selain impor," jelas Natsir. Menurutnya, dengan realisasi harga impor gila sebesar US$ 666 per ton, maka harga gula sampai di pelabuhan Indonesia bisa mencapai Rp 10.500 per kg setelah ditambah ongkos pengapalan, sewa gudang, pajak dan penyusutan. Tentu, harag di konsumen akan jauh lebih besar dari pada harga tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×