kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga jual karet petani anjlok


Minggu, 07 Mei 2017 / 18:54 WIB
Harga jual karet petani anjlok


Reporter: Handoyo | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Petani karet gigit jari. Pasalnya, setelah menikmati harga jual karet yang cukup tinggi hingga di atas Rp 10.000 per kilogram (kg) pada awal tahun, kini kembali anjlok hingga Rp 6.000 per kg.

Ketua Umum Asosiasi Petani Karet Indonesia (Apkarindo) Lukman Zakaria mengatakan, penurunan harga karet tersebut terjadi sejak bulan Maret lalu. "Sudah turun banyak (harga), tinggal Rp 6.000 per kg di tingkat petani," kata Lukman, akhir pekan lalu.

Menurunnya harga jual karet petani ini menurut Luman disebabkan permintaan yang menurun. Biasanya, kontrak baru pembelian karet dilakukan setiap awal tahun. Hal ini lah yang cukup mempengaruhi harga beli karet di tingkat petani.

Meski tidak merinci, Lukman bilang dengan kontrak baru itu maka saat ini stok karet di gudang-gudang pada eksportir masih penuh. "Awal tahun kemarin banyak kontrak baru pemesanan. Jadinya penuh gudang, sehingga harga karet turun," kata Lukman.

Agar petani karet tidak tergantung dengan fluktuasi harga karet di pasaran. Lukman mengharap kepada pemerintah agar memberikan bantuan permodalan bagi kelompok tani untuk membangun pabrik pengolahan karet sederhana sehingga memberikan nilai tambah.

Dengan adanya pabrik pengolahan itu, kelompok tani dapat memproduksi karet dengan kualitas yang lebih baik seperti Standar Indonesia Rubber (SIR) 20 sehingga harga jualnya meningkat. Saat ini harga karet SIR 20 diharga Rp 20.000 per kg.

Ketua Umum Dewan Karet Indonesia (Dekarindo) Azis Pane mengatakan saat ini harga karet masih rentan mengalami fluktuasi. Untuk menstabilkan harga, pemerintah harus mendorong hilirisasi karet dalam negeri sehingga harga karet Indonesia tidak lagi ditentukan pasar global.

Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) memproyeksikan, pada 2017 produksi karet dalam negeri dapat mencapai 3,277 juta ton atau naik sekitar 2,98% dibandingkan tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×