kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   9,00   0,05%
  • IDX 6.268   13,68   0,22%
  • KOMPAS100 894   2,33   0,26%
  • LQ45 705   -2,31   -0,33%
  • ISSI 194   1,19   0,62%
  • IDX30 371   -1,92   -0,52%
  • IDXHIDIV20 448   -2,97   -0,66%
  • IDX80 101   0,12   0,12%
  • IDXV30 106   0,39   0,37%
  • IDXQ30 122   -1,33   -1,08%

Harga karet di tingkat petani masih rendah


Selasa, 11 September 2018 / 18:08 WIB
Harga karet di tingkat petani masih rendah
ILUSTRASI. Petani menyadap getah karet


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Petani Karet Indonesia (Apkarindo) mengatakan harga karet di tingkat petani saat ini masih sangat rendah.

Ketua Umum Apkarindo, Lukman Zakaria mengatakan, harga karet di tingkat petani saat ini sekitar Rp 5.000-Rp 6.000 per kilogram (kg). Padahal, tahun lalu harga karet masih berkisar Rp 10.000 per kg.

"Idealnya harga karet di tingkat petani Rp 15.000 per kg," tutur Lukman kepada Kontan.co.id, Selasa (11/9).

Menurut Lukman, harga karet yang menurun ini sudah terjadi sejak 5-6 bulan terakhir. Dia pun mengatakan sudah banyak petani yang beralih ke komoditas lain yang lebih dianggap menguntungkan. "Banyak petani yang konversi ke komoditas lain dan kayu karet itu dijual karena tidak menguntungkan," tutur Lukman.

Akibat harga jual yang tak menguntungkan ini, menurut Lukman, banyak pula petani seperti di daerah Kalimantan yang tidak menyadap kebun karetnya atau dibiarkan begitu saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×