Reporter: Femi Adi Soempeno, Asnil Bambani Amri | Editor: Test Test
JAKARTA. Harga karet alam dunia meningkat dalam tiga minggu terakhir. Di Bursa Komoditas Tokyo, Rabu (24/2) lalu, harga karet dunia terus merangsek mencapai US$ 3,30 per kg. Hanya saja, penguatan harga karet dunia ini tidak bisa bertahan lama karena mengiringi harga minyak mentah dunia yang melandai ke level US$ 78,59 per barel pada hari Selasa (2/3) kemarin. Alhasil, harga karet juga mengkerut menjadi US$ 3,21 per kg.
Faktor lain pemicu penurunan harga karet alam ini adalah pasokan dari Thailand. Saat ini, kemerosotan pasokan karet alam dari Thailand tidak sebesar tahun lalu. Data yang dirilis oleh Association of Natural Rubber Producing Countries (ANRPC) menunjukkan, suplai karet di Thailand justru naik 23,8% pada bulan Januari 2010. ANRPC mendapatkan hitungan tersebut dari riset yang dirilis oleh Rubber Research Institute of Thailand pada akhir bulan Februari 2010.
Wakil Ketua Komite Karet Nasional Aziz Pane menyebutkan, suplai karet dunia memang menumpuk. "Untungnya karet kita sudah kontrak untuk 3-6 bulan ke depan," ujar Aziz, Selasa (2/3).
Sepanjang tahun ini, produksi karet Indonesia diprediksikan naik 6,7% menjadi 2,7 juta ton. Namun, ANRPC menghitung penurunan harga karet dunia ini hanyalah tren sesaat karena pasar karet dunia sudah menunjukkan penguatan harga sepanjang Januari dan Februari 2010 lalu.
Disela-sela penguatan harga tersebut, sejumlah penurunan harga tak terelakkan. ANRPC mencatat, jika harga karet mengkerut, selalu beriringan dengan harga minyak mentah dan penguatan nilai tukar yen Jepang terhadap dolar AS.
"China sedang menggenjot industri otomotifnya. Jika permintaan karet untuk komponen kendaraan melebihi suplai yang ada, secara natural harga karet alam akan kembali naik," kata Aziz. Tahun lalu, produksi karet alam Indonesia sebesar 2,5 juta ton dan menduduki peringkat kedua setelah Thailand yang produksinya mencapai 3,1 juta ton.
Sejak akhir Januari 2009 lalu, Indonesia, Malaysia, dan Thailand meneruskan kesepakatan untuk mengontrol harga karet alam di pasar dunia di kisaran US$ 2.000-US$ 3.000 per ton.
Bayu Krisnamurthi, Wakil Menteri Pertanian dari Indonesia, bilang, kesepakatan itu untuk mempertahankan harga karet agar tidak jatuh di bawah US$ 2 per kg..
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News