Reporter: Herlina KD | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Meski harga cabai terus melorot seiring musim panen cabai yang masih berlangsung, tapi harga cabai di tingkat petani belum anjlok terlalu dalam. Alhasil, petani masih berminat menanam cabai untuk mengantisipasi lonjakan permintaan saat puasa dan hari raya nanti.
Ketua Umum Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Dadi Sudiyana mengatakan, saat ini harga cabai di tingkat petani di kisaran Rp 5.000 - Rp 6.000 per kg. "Harga ini masih lebih tinggi dari biaya produksi, sehingga petani masih untung," ujarnya, Minggu (15/5).
Dia menambahkan, puncak panen raya di sentra produksi cabai diperkirakan akan berlangsung Mei ini. Tapi, Dadi bilang panen yang bergantian dari satu sentra dengan sentra yang lain membuat pasokan tetap terjaga sehingga harga tidak terlalu jatuh.
Ketua AACI Jawa Barat Asep Halim menambahkan, saat ini di Jawa Barat baru sekitar 80% tanaman cabai yang mulai panen. "Puncak panen di sentra cabai Jawa Barat baru akan terjadi Juni nanti, sehingga harga cabai tidak anjlok," jelasnya. Menurutnya, saat ini luas areal tanam cabai di Jawa Barat sekitar 3.000 hektare, yang tersebar di Ciamis, Tasikmalaya, Majalengka, dan Garut.
Semula, penurunan harga cabai yang drastis membuat AACI khawatir petani bakal enggan menanam cabai lagi pada musim tanam berikutnya. Jika petani enggan menanam cabai lagi, harganya dikhawatirkan akan melonjak tajam ketika menjelang puasa dan lebaran, karena minimnya pasokan.
Asep juga bilang, dengan harga cabai di tingkat petani yang sekitar Rp 5.000 - Rp 6.000 per kg, masih memungkinkan petani untuk kembali menanam cabai sebagai antisipasi permintaan saat puasa dan lebaran nanti. "Sebab, biaya produksi cabai sekitar Rp 4.000 per kg," katanya.
Sementara, Dadi bilang, kondisi cuaca yang mendukung dan pasokan air mencukupi untuk tanaman cabai, menyebabkan petani yang sudah selesai panen kini bersiap melakukan penanaman lagi. Hanya saja, penanaman cabai tidak akan sebanyak penanaman saat musim tanam cabai Desember - Januari lalu.
Asep menambahkan, peningkatan penanaman cabai untuk menghadapi puasa dan lebaran hanya sekitar 30%. Alasannya, kenaikan permintaan cabai saat hari raya hanya sekitar 20% - 30%. Dengan selesainya masa panen raya cabai sekitar Mei - Juni ini, Dadi memperkirakan harga cabai akan terkerek mulai Juli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News