Reporter: Asnil Bambani Amri, Bloomberg | Editor: Asnil Amri
TOKYO. Harga karet alam turun untuk pertama kalinya dalam empat hari terakhir. Penurunan harga karet imbas dari penurunan harga minyak di New York yang membuat harga karet sintetis lebih murah untuk diproduksi menjadi ban.
Harga karet alam untuk pengiriman Desember terperosok 1,8% menjadi ¥ 252,1 per kilogram (US$ 3.159 per ton), sebelumnya, karet diperdagangkan di harga ¥ 252,6 di Tokyo Commodity Exchange pada pukul 2:30 waktu Tokyo.
Sementara itu, penurunan harga minyak di New York merupakan imbas dari melemahnya ekonomi Eropa. "Lemahnya data ekonomi dari Eropa mengurangi selera investor untuk komoditas," kata Takaki Shigemoto, seorang analis di perusahaan riset JSC Corp di Tokyo, hari ini (5/7).
Shigemoto bilang, harga karet di perdagangan berjangka masih menunggu kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank of England (BOE) untuk akan melonggarkan kebijakan moneter agar permintaan komoditas bisa naik lagi.
Beberapa analis yang disurvei oleh Bloomberg menyebutkan, ECB mungkin menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke rekor rendah 0,75% hari ini, sementara BOE diperkirakan akan menaikkan target untuk pembelian obligasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News