Reporter: Widyanto Purnomo | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) membuat harga jual mobil bekas berkapasitas mesin besar anjlok. Sejumlah pedagang mobil pun mengeluhkan penurunan harga tersebut.
Selain potensi keuntungan yang berkurang, menjual mobil berkapasitas besar pun menjadi lebih lama dari biasanya.
“Mobil bekas berkapasitas besar sekarang kurang diminati karena konsumsi BBM- nya boros dan kurang cocok sebagai kendaraan operasional. Sekarang penjualan per bulannya pun masih stagnan,” ujar Herjanto Kosasih, Senior Manager Marketing Bursa Mobil Bekas Mangga Dua, Jumat (21/11).
Herjanto memberi contoh. Sebelumnya Toyota Kijang Innova lansiran tahun 2005 yang bermesin 2.000 cc mengalami penurunan harga jual 18%. “Biasanya dijual sekitar Rp 160 juta, sekarang dijual sekitar Rp 130 juta,” katanya.
Contoh lainnya yaitu Toyota Fortuner. Mobil berkapasitas mesin 2.700 cc keluaran tahun 2008 kini hanya dihargai sekitar Rp 175 – 180 juta. “Padahal sebelumnya harganya masih di atas Rp 200 juta,” keluh Herjanto.
Pada bulan Oktober 2014 kemarin, pusat penjualan mobil Mangga Dua mampu menjual sebanyak 2.430 unit mobil. Sedangkan sejak awal November hingga saat ini penjualannya tercatat sudah mencapai 2.000 unit.
“Sekarang orang cenderung menyimpan mobil berkapasitas besarnya dan lebih memilih kendaraan city car untuk kendaraan operasional,” Tambah Herjanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News