kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45933,03   17,68   1.93%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga pangan meroket, Mentan siap ubah tata niaga


Selasa, 15 Maret 2016 / 16:21 WIB
Harga pangan meroket, Mentan siap ubah tata niaga


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, mahalnya harga pangan, khususnya bawang, cabai dan daging sapi disebabkan rantai pasokan yang panjang. 

Menurutnya, saat ini, Kementerian Pertanian (Kemtan) tengah berupaya memotong rantai tataniaga pasokan pangan yang panjang agar harga ditingkat konsumen tidak melonjak drastis seperti saat ini.

Pasalnya, menurut Mentan, saat ini harga bawang, cabai dan sejumlah komoditas pangan lainnya di tingkat petani tidak semahal seperti di pasaran. 

Ia mengambil contoh, harga bawang masih terdampat Rp 8.000 per kilogram (kg) ditingkat petani. Tapi ketika sudah sampai kepasar mencapai Rp 50.000 per kg.

Saat ini, harga cabai juga sudah tembus Rp 50.000 per kg. Bahkan, di beberapa pasar tradisional, harga cabai ada yang sudah sampai Rp 70.000 per kg.

"Kami sedang berupaya memotong rantai pasok ini, salah satunya dengan memerintahkan Perum Bulog menyerap langsung dari petani," ujar Amran, Senin (15/3).

Mengantisipasi kenaikan harga bawang dan cabai ini, Direktorat Jenderal Hortikultura Kemtan juga menjamin pasokan di lapangan aman.

Sebab, pada saat ini, terjadi panen di sejumlah sentra produksi seperti di Brebesa Jawa Tengah dan Cirebon, Jawa Barat. Karena itu, kenaikan harga bawang dan cabai, saat init terjadi karena tataniaga yang panjang.

Amran menambahkan, soal harga ayam, saat ini sudah kembali normal pasca ia meminta komitmen dari para pelaku industri ayam untuk mengendalikan pasokan daging ayam di pasaran. Bila sebelumnya harga ayam ditingkat peternak sempat jatuh ke harga RP 8.000 per kg, saat ini sudah berada di kisaran Rp 18.000 per kg.

Musdhalifah Machmud, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menambahkan kenaikan harga pangan khususnya bawang dan cabai saat ini sebenarnya tidak seramai seperti yang diberitakan di media. Sebab di beberapa tempat masih ditemukan harga bawang dan cabai yang terjangkau.

Ia menilai, kenaikan harga pangan ini hanya terjadi di beberapa titik saja dan tidak berdampak terlalu besar bagi masyarakat. Ia yakni pemerintah dapat segera mengatasi kekurangan pasokan pangan khususnya bawang dan cabai ini dengan operasi pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×