Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA.Persoalan tingginya harga pangan memang belum tuntas di Indonesia. Pemerintah masih belum dapat menurunkan harga bahan pangan kembali normal, khususnya daging sapi.
KONTAN mencatat pemerintah melakukan tiga kali rapat untuk membahas bahan pangan dalam sepekan terakhir.
Pertama, rapat kabinet terbatas soal harga pangan yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY pada Sabtu (13/7) lalu di Bandara Halim Perdanakusumah.
Kemudian dua kali rapat koordinasi soal stabilisasi harga pangan yang dipimpin Hatta Rajasa, Menko Perekonomian pada Rabu pekan lalu (10/7) dan hari ini Rabu (17/7).
Dari tiga kali rapat yang dilakukan pemerintah, harga daging sapi yang paling banyak mendapat sorotan karena masih terbilang mahal, yakni di kisaran harga Rp 96.000 - Rp 106.000.
Kinerja Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian pun mendapat sorotan karena sebagai lembaga negara yang mengurusi hal tersebut.
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, mengaku kecewa kepada pedagang dan pengusaha sapi. Sebab, menurut dia, pihaknya sudah memberikan alokasi sebanyak 109.000 ekor sapi, tetapi belum dipotong secara cepat sehingga tidak menurunkan harga daging sapi.
"Tentunya kami cukup kecewa. Semestinya mereka bisa menurunkan harga," ujar Gita kepada wartawan di Kemenko Perekonomian, Rabu (17/7).
Namun, Gita meminta maaf kepada masyarakat terkait masih tingginya harga komoditas pangan di pasar. "Saya minta maaf kalau harga cabai rawit, bawang merah dan daging sapi. Insya Allah dengan sikap-sikap seperti ini, harga akan kembali stabil," ungkap Gita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News