kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Sejumlah Barang Berpotensi Naik Akibat Tekanan pada Rupiah


Sabtu, 05 November 2022 / 09:20 WIB
Harga Sejumlah Barang Berpotensi Naik Akibat Tekanan pada Rupiah
ILUSTRASI. Pengunjung melihat?deretan mobil terbaru Wuling pada ajang Jakarta Auto Week di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Senin, (14/3/2022).


Reporter: Amalia Nur Fitri, Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli

Andalkan ekspor

Namun tidak semua pelaku usaha terdampak besar oleh pelemahan mata uang. Perusahaan consumer goods seperti PT Mayora Indah Tbk (MYOR) bahkan percaya diri menyatakan bahwa pelemahan rupiah terhadap dollar AS tidak akan memberatkan kinerjanya.

Bukan berarti imun sama sekali, MYOR mengaku depresiasi rupiah terhadap dollar akan membebani biaya bahan baku. Beruntungnya, MYOR memiliki kontribusi penjualan ekspor hingga sebesar 40%.

Porsi penjualan dari luar negeri yang lumayan itu sekaligus bisa menjadi sarana lindung nilai natural atas efek kenaikan bahan baku karena penguatan dollar AS.

Baca Juga: Mendag Sebut Indonesia Perlu Saling Kerja Sama dalam Hadapi Tantangan Global

Selam ini, biaya bahan baku mengikuti harga komoditas global, Sementara harga komoditas global menggunakan denominasi dollar AS.

Alhasil, sejauh ini MYOR belum berencana menaikkan harga jual. Mereka juga tidak memiliki strategi khusus untuk menghadapi pelemahan rupiah.

"Mayora masih yakin kinerja tahun ini masih akan lebih baik dibandingkan dengan tahun 2021 (karena) kami juga terlindungi dengan adanya penjualan ekspor," kata Sekretaris Perusahaan MYOR Yuni Gunawan.

Selama sembilan bulan tahun ini, MYOR membuka kenaikan penjualan bersih sebesar 11.76% year on year (yoy) menjadi Rp 22,23 triliun. Sebanyak Rp 9,26 triliun di antaranya adalah penjualan luar negeri.

Sementara laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 1,08 triliun. Laba bersih MYOR tersebut terungkit 10,92% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×