Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Harum Energy Tbk (HRUM) berhasil memproduksi batubara sebesar 4,6 juta ton sepanjang tahun lalu.
Direktur Utama Harum Energy, Ray Antonio Gunara mengatakan, pihaknya belum memasang target produksi untuk anak usaha hasil akuisisi pada Maret 2018 silam yaitu PT Bumi Karunia Pertiwi.
Sebagai informasi, HRUM mengakuisisi tambang batubara milik PT Bumi Karunia Pertiwi milik PT AKR Coporindo Tbk (AKRA) pada Maret 2018 silam. Harum membeli 2,49 juta saham perusahaan tambang ini senilai Rp 31,49 miliar.
“Harum Energy masih memprioritaskan pembenahan infrastruktur di PT Bumi Karunia Pertiwi, jadi belum ada target produksi dari PT Bumi Karunia Pertiwi untuk tahun 2019,” ungkapnya pada Kontan, Senin (4/3).
Sebelumnya ia bilang, produksi dari PT Mahakam Sumber Jaya menyumbang memproduksi 4,5 juta ton pada tahun lalu. Sayangnya, ia belum dapat menyebutkan jumlah dari penjualan batubara selama 2018.
Harum Energy memiliki beberapa tambang yang beroperasi, pertama Mahakam Sumber Jaya dengan cadangan 2018 sebesar 45 juta ton dan sumber daya sebesar 339 juta ton. Sementara nilai kalorinya mencapai 5.800 hingga 6.400 kcal per kg. Kemudian tambang Santan Batubara memiliki cadangan sebesar 7 juta ton per 2018 dengan sumber daya JORC sebesar 109 juta ton, batubara ini berkalori sebesar 5.400 hingga 6.400 kcal/kg.
Harum Energy juga memiliki tambang yang belum beroperasi yaitu melalui PT Tambang Batubara Harum dengan cadangan JORC per 2018 sebanyak 12 juta ton dan nilai kalori 5.400-5.800 kcal per kg. Selain itu, ada Karya Usaha Pertiwi yang belum beroperasi dengan nilai kalori 5.800 hingga 6.400 kcal per kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News