Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pelayaran, PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS) optimistis dapat meraih pertumbuhan pendapatan 8%-10% sampai tutup tahun nanti.
Optimisme tersebut sejalan dengan peningkatan jumlah muatan kargo sebesar 19,58% pada periode Januari-September 2023 menjadi 8,11 juta metrik ton (MT) kargo, dari 6,79 juta MT pada periode yang sama tahun sebelumnya.
“Secara pendapatan kami saat ini optimistis kami bisa naik kurang lebih 8%-10% di akhir tahun nanti,” kata Investor Relation HAIS Ramadhany Andriyanto, dalam Paparan Publik Virtual, Rabu (6/12).
Laju bisnis Hasnur Internasional Shipping terpantau positif hingga September 2023. HAIS mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 680,92 miliar per kuartal III-2023, atau tumbuh 25,80% dari semula Rp 541,29 miliar per kuartal III-2022.
Bisnis jasa transshipment masih mendominasi kontrak angkut HAIS yang mencapai 83%. Secara komoditas, sebesar 98% muatan kargo masih didominasi oleh komoditas batu bara, sedangkan sisanya mengangkut kargo gypsum dan kayu.
Pada saat yang sama, HAIS sukses membukukan laba bersih sebesar Rp 118,97 miliar. Pencapaian ini bertumbuh 51,60% dibandingkan dengan laba bersih di tahun sebelumnya senilai Rp 78,48 miliar.
Baca Juga: Kuartal III 2023, Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Raup Laba Rp 118,97 Miliar
Ramadhany menilai, secara neraca keuangan, saat ini HAIS berada di posisi yang sangat sehat. Hal ini seiring dengan rendahnya pinjaman berbunga dan naiknya rate industri pelayaran, khususnya jasa tongkang batubara.
Sebagai salah satu upaya untuk mencapai pertumbuhan, Manajemen HAIS juga getol menambah jumlah armada milik sendiri atau ownership. Maklumlah, mayoritas kargo saat ini memang masih diangkut oleh kapal sewa.
“Perusahaan masih banyak mengelola kapal sewa, yang tentuna ini jadi peluang untuk kami selalu menambah armada untuk menggantikan kapal sewa atau rentship yang marginnya lebih tipis,” ujarnya.
Merujuk data internal perusahaan, secara total, HAIS memiliki 14 set kapal tunda & 14 tongkang yang beroperasi di seluruh Indonesia.
Manajemen HAIS memproyeksikan, akan ada tambahan satu set kapal lagi di kuartal keempat ini. Dengan begitu, pihaknya akan memiliki 15 set kapal tunda & kapal tongkang per akhir tahun 2023.
“Saat ini kami mengelola kurang lebih 14 set kapal tunda dan 14 tongkang. Lalu sampai akhir tahun 2023 kami berharap ada delivery satu lagi, yaitu menjadikan total armada kami jadi 15,” sebut Ramadhany.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News