kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.567.000   7.000   0,45%
  • USD/IDR 15.703   0,00   0,00%
  • IDX 7.574   4,17   0,06%
  • KOMPAS100 1.170   -1,95   -0,17%
  • LQ45 921   -3,22   -0,35%
  • ISSI 231   0,26   0,11%
  • IDX30 474   -2,28   -0,48%
  • IDXHIDIV20 568   -1,28   -0,23%
  • IDX80 133   -0,19   -0,14%
  • IDXV30 141   0,91   0,65%
  • IDXQ30 158   -0,72   -0,45%

Hatta minta kenaikan harga elpiji 12 kg ditunda


Rabu, 06 Maret 2013 / 13:00 WIB
Hatta minta kenaikan harga elpiji 12 kg ditunda
ILUSTRASI. Rupiah diprediksi kembali menguat terhadap dolar AS/Fransiskus Simbolon


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa meminta ke PT Pertamina Persero untuk menunda rencana kenaikan harga elpiji 12 kg.

"Kami belum merekomendasikan sama sekali. Memang situasinya tidak memungkinkan untuk dinaikkan," kata Hatta selepas rapat koordinasi tentang Jakarta Coastal Defence Strategy (JCDS) dan Metropolitan Priority Area (MPA) di kantor Kementerian Perekonomian Jakarta, Rabu (6/3/2013).

Hatta menegaskan, permintaan menaikkan harga elpiji 12 kg berasal dari Pertamina sendiri. Namun, pemerintah memiliki wewenang untuk memberi persetujuan rencana kenaikan elpiji 12 kg tersebut.

Hatta menambahkan, keinginan Pertamina menaikkan harga elpiji itu disebabkan Pertamina merrugi sebesar Rp 5 triliun per tahun. Sehingga, kerugian tersebut harus ditutup dengan menaikkan harga elpijinya. "Dari sisi Pertamina merasa rugi, tapi saya melihat kok rasanya kurang tepat," tambahnya.

Seperti diberitakan, PT Pertamina Persero tetap akan menaikkan harga elpiji 12 kilogram. Rencananya akan dilakukan Maret 2013 ini. "Harga elpiji 12 kg tetap akan naik. Ini dilakukan biar kita tidak merugi terus," kata Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan di acara Indonesia Summit Economist Confererence di Hotel ShangriLa Jakarta, Kamis (28/2/2013).

Menurut Karen, Pertamina mengaku terus mengalami kerugian dari penjualan gas 3 kg. Tahun 2013, Pertamina memprediksi mengalami kerugian Rp 5 triliun dari produksi dan penyaluran elpiji. Seharusnya, pada pencapaian kinerja 2012 laba Pertamina bisa sebesar Rp 30 triliun.

Hal tersebut juga telah menjadi target perseroan sebelumnya. Namun karena merugi Rp 5 triliun, maka laba Pertamina sepanjang 2012 hanya sebesar Rp 25 triliun.

Untuk mengurangi kerugian itu, Pertamina bermaksud menaikkan harga jual elpiji 12 kilogram sebesar Rp 2.166,67 per kilogram atau Rp 25.400 per tabung di tahun 2013, sehingga harga jual elpiji 12 kilogram naik dari Rp 70.200 per tabung menjadi Rp 95.600 per tabung.

Sebelumnya, Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina Ali Mundakir menjelaskan kenaikan harga elpiji non subsidi 12 kg itu direncanakan diberlakukan pada pertengahan Maret 2013. (Didik Purwanto/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×