Hingga Akhir Tahun Ini, Industri AMDK Optimis Bisa Tumbuh di Atas 5%

Minggu, 10 Desember 2023 / 12:52 WIB

ILUSTRASI. Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat air minum dalam kemasan di Jakarta, Senin (19/6/2023). KONTAN/Fransiskus Simbolon

Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri Air Minum dalam Kemasan (AMDK) tahun ini dinilai bisa bertumbuh hingga di atas 5% lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun lalu atau tahun 2022.

Rachmat Hidayat sebagai Ketua Umum Perkumpulan Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (ASPADIN) mengatakan salah satu penopangnya adalah karena di akhir tahun telah memasuki masa jelang Pemilihan Umum (Pemilu) atau Pemilihan Presiden (Pilpres) yang puncaknya dilaksanakan di Februari 2024.

“Momen Pemilu ini berdasarkan pengalaman-pengalaman yang lalu memang ada dampak kepada permintaan AMDK ataupun barang konsumsi lainnya. Banyaknya masyarakat yg berkumpul dalam event-event kampanye menjadi peluang untuk mengisi kebutuhannya akan AMDK,” ujar Rachmat kepada Kontan, Senin (04/12).

Tak hanya masa kampanye, saat ini momen yang menjadi salah satu booster pertumbuhan AMDK yaitu periode libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru.

“Kita berharap ini (Nataru) juga akan menambah pertumbuhan permintaan produk AMDK, karena masyarakat juga akan banyak berkumpul dengan keluarga dan juga berlibur,” ungkapnya.

Untuk menangkap peluang ini, ASPADIN menyarankan kepada pelaku industri untuk senantiasa menambah pasokan ke pusat-pusat keramaian atau yang berpotensi keramaian.

Selain itu, pelaku industri anggota ASPADIN juga telah memacu produksi sampai kapasitas maksimal, memperluas distribusi dan juga membangun persediaan yang maksimal sesuai kapasitasnya.

“Perkiraan kita, industri AMDK akan bisa tumbuh di atas 5% tahun ini,” katanya.

Namun, ia mengatakan target ini bisa dicapai jika keadaan menjelang Pemilu berlangsung kondusif.

“Harapan kita masa Pemilu ini tetap kondusif dan aman. Selain itu juga yang sangat penting bagi industri adalah kebijakan pemerintah yang tetap kondusif. Hal lain yg sangat berpengaruh negatif adalah timbulnya sentimen negatif akibat narasi boikot yg tidak terkendali dan misleading di masyarakat,” jelasnya.

ASPADIN juga berharap agar dalam libur Nataru ini pemerintah memberikan keleluasaan transportasi AMDK demi memenuhi kebutuhan masyarakat dan juga menjaga kelangsungan usaha industri.

“Bila hal-hal itu semua dapat dipenuhi, kami optimis target pertumbuhan industri AMDK dapat tercapai yang tentu berimbas positif juga bagi perekonomian nasional,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News