kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,87   8,56   0.94%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga akhir tahun, SKK Migas proyeksikan investasi migas hanya 79% dari target 2018


Kamis, 04 Oktober 2018 / 18:36 WIB
Hingga akhir tahun, SKK Migas proyeksikan investasi migas hanya 79% dari target 2018
ILUSTRASI. Ilustrasi SKK MIGAS


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat hingga akhir September 2018, investasi hulu migas baru mencapai US$ 7,9 miliar. Realisasi investasi migas per akhir September ini mencapai 56% dari target 2018 sebesar US$ 14,2 miliar.

Makanya SKK Migas memproyeksi hingga akhir tahun 2018 nanti, investasi migas hanya akan mencapai US$ 11,2 miliar atau hanya sebesar 79% dari target tahun ini. 

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher mengatakan, proyeksi tersebut sesuai dengan perkiraan tambahan kegiatan hulu migas hingga akhir tahun 2018. "Perhitungannya dengan pertimbangan kondisi saat ini, realisasi kegiatan dan perkiraan tambahan kegiatan di kuartal IV yang bisa selesai, harapannya bisa sesuai target dan investasi nilainya bisa maksimal. Datanya dinamis dan terus kami monitor," ujar Wisnu kepada Kontan.co.id, Kamis (4/10).

Meski sulit mencapai target pemerintah, namun realisasi investasi migas pada kuartal III-2018 masih lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Investasi hulu migas hingga akhir September 2018 naik sekitar 17,2% dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 6,74 miliar.

Menurut Wisnu peningkatan investasi hulu migas tahun ini karena ada peningkatan kegiatan di hulu migas. Terutama investasi untuk peningkatan produksi yang bisa mencapai 75% dari realisasi investasi hulu migas atau mencapai US$ 5,92 miliar.

Sisanya sebesar 20% untuk investasi pengembangan dan 5% untuk kegiatan ekplorasi. Masih kecilnya angka investasi eksplorasi karena banyaknya kegiatan ekplorasi yang sedang berjalan dan belum selesai. Sehingga biaya investasinya belum masuk ke dalam perhitungan realisasi pencapaian investasi migas di kuartal III-2018.

Banyaknya kegiatan produksi juga membuat investasi hulu migas mayoritas berasal dari anak usaha Pertamina dan beberapa perusahaan migas multinasional yang mengelola blok migas produksi di Indonesia. "Peningkatan investasi dibandingkan tahun lalu sejalan dengan peningkatan realisasi kegiatan pengembangan dan optimalisasi produksi, utamanya antara lain di PEP (Pertamina EP), PHM (Pertamina Hulu Mahakam), CPI (Chevron Pacific Indonesia), EMCL (ExxonMobil Cepu Limited), dan BP," kata Wisnu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×