kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hingga kuartal I 2019, kinerja Kirana Megatara (KMRT) masih tertekan


Senin, 13 Mei 2019 / 18:52 WIB
Hingga kuartal I 2019, kinerja Kirana Megatara (KMRT) masih tertekan


Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Kirana Megatara Tbk (KMTR) tertekan di tahun 2018 dan masih dirasakan hingga kuartal 1 2019. Sepanjang kuartal I tahun 2019, KMRT mencatatkan kerugian bersih sebesar Rp 22,75 miliar. Padahal, di kuartal yang sama tahun sebelumnya KMRT menorehkan laba bersih Rp 14,5 miliar.

"Ini karena masih banyak penjualan di kuartal empat 2018 yang baru dikirimkan di awal tahun ini," kata Sekretaris Perusahaan Kirana Megatara Tbk Ferry Sidik, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di The East Building, Senin (13/5). 

Lebih lanjut ia menjelaskan, pengiriman ini berpengaruh terhadap pendapatan dan kerugian di kuartal I karena masih menggunakan harga karet di tahun 2018.

Sepanjang 2018 menjadi tahun yang berat bagi KMRT. Tercatat penjualan KMRT turun hingga 16% menjadi Rp 10,16 triliun, dengan laba usaha bersih yang menurun hingga 100% menjadi Rp 1,58 miliar yang sebelumnya Rp 423,19 miliar.

Asal tau saja, melihat kondisi keuangan perusahaan, maka disepakati tidak ada pembagian dividen dalam RUPST KMRT. Laba yang diperoleh sepanjang tahun 2018 akan dimanfaatkan untuk modal kerja di 2019.

Salah satu penyebab merosotnya kinerja KMRT adalah harga karet yang tertekan. Jika dibandingkan tahun 2017 harga karet turun hingga 20%. Rata-rata harga karet di tahun 2018 senilai US$ 1,37 per kilogram, sedangkan di tahun 2017 harganya US$ 1,65 per kilogram.

Meski hingga kuartal I kinerja perusahaan belum memuaskan, KMRT optimistis targetnya akan tercapai. " Kami melakukan penghematan dari segala lini, kita banyak cost reduction program. Diharapkan dengan ini kita bisa meningkatkan keuntungan," kata Ferry lagi.

Sebagai informasi, di tahun 2019 ini KMRT memang tidak memasang target yang tinggi. Laba bersih dipatok di angka Rp 100 miliar. Penjualannya KMRT berharap dapat mencapai 500 ribu ton karet, atau setara kurang lebih Rp 10 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×