kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga tutup tahun, Intiland bakal luncurkan 3 klaster baru


Selasa, 01 September 2020 / 20:28 WIB
Hingga tutup tahun, Intiland bakal luncurkan 3 klaster baru
ILUSTRASI. PT Intiland Development Tbk. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intiland Development Tbk bersiap menambah klaster-klaster baru di semester II ini. Hal tersebut merujuk pada perolehan marketing sales perusahaan yang didominasi dari proyek rumah tapaknya.

Direktur Intiland Development Archied Noto Pradono menyebutkan penambahan klaster baru berada di tiga proyek rumah tapaknya. Adapun ketiga proyek tersebut yakni, Serenia Hills, Talaga Bestari, dan Magnolia.

"Ada tiga klaster baru lagi, masing-masing satu," ujarnya kepada kontan.co.id, Selasa (1/9).

Ia memang tak merincikan secara detil terkait rencana peluncurannya. Yang jelas, dari klaster-klaster tersebut perusahaan akan menawarkan properti dengan harga di bawah Rp 1 miliar.

Baca Juga: Klaster baru Intiland, Dandelion diproyeksi menyumbang marketing sales Rp 90 miliar

Sebelumnya, di semester II ini juga perusahaan telah meluncurkan satu klaster barunya pada proyek Graha Natura di Surabaya yaitu klaster Dandelion. Melalui peluncuran klaster barunya itu, pihaknya mengaku mendapat respon yang cukup baik dari pasar.

Adapun klaster Dandelion akan berisikan 63 unit hunian dengan dua tipe yaitu tipe Daisy dengan luas lahan 60 m² dan tipe Daffodil dengan ukuran lahan 72 m². Produk tersebut dibanderol mulai dengan harga Rp 1,2 miliar.

Gencarnya peluncuran klaster-klaster baru pada proyek rumah tapaknya lantaran marketing sales mayoritas berasal dari segmen tersebut. Hingga tutup tahun, emiten berkode saham DILD di Bursa Efek Indonesia ini masih membidik marketing sales sebesar R 2,5 triliun.

Baca Juga: Alokasikan dana marketing, developer bayarin cicilan KPR konsumen

Kendati begitu, pihaknya perusahaan mengakui target tersebut sulit tercapai lantaran telah kehilangan waktu selama 6 bulan di semester I-2020 akibat pandemi virus corona. Karenanya, guna menggenjot minat masyarakat dalam membeli properti pihaknya juga menyiapkan beberapa strategi memberi 'gimmick' untuk pembelian cash dengan nilai yang variatif mulai dari 15%-40%.

"Ada juga program subsidi bunga KPA flat," tuturnya.

Dengan upaya-upaya tersebut DILD berharap setidaknya di semester II ini mampu mengumpulkan marketing sales sekitar Rp 1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×