Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menilai pemanfaatan Liquefied Natural Gas (LNG) atau gas alam cair untuk dalam negeri masih sedikit, kendati memiliki potensi yang besar.
Ketua Kompartemen Industri Gas Bumi dan Perminyakan Bidang Perdagangan, Perindustrian, ESDM Badan Pengurus Pusat HIPMI Ainun Rochani mengatakan, pihaknya akan terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi setiap tahunnya.
Baca Juga: Pasokan gas domestik terancam defisit di tahun 2023, ini penjelasannya
Menurut Ainun, seiring dengan peningkatan kebutuhan gas di dalam negeri, Indonesia memerlukan infrastruktur yang memadai. Hal ini dibutuhkan untuk mendistribusikan LNG ke seluruh wilayah. Ainun bilang, salah satu yang menjadi prioritas pembangunan infrastruktur ini adalah kawasan Indonesia Timur, yang nantinya akan dikembangkan pipa gas virtual untuk mendistribusikan gas dari dan ke wilayah terpencil.
"Kami perlu membangun lebih banyak infrastruktur untuk mendukung kebutuhan yang meningkat ini. Pada masa lalu, Indonesia memang lebih banyak mengekspor LNG ke luar negeri. Namun sejak 2011, penggunaan LNG untuk pasar dalam negeri Indonesia melampaui volume yang diekspor," ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (19/5).
Ainun mengungkapkan, pengusaha bisa mencermati peluang pemanfaatan LNG skala kecil. Sehingga, tidak selalu pemanfaatan LNG hanya untuk skala besar seperti pembangkit listrik. "LNG ini identik dengan pasokan besar menggunakan pasar besar, konsumennya juga besar. Padahal LNG bisa dipakai untuk skala kecil," ujar Ainun.