kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Hippindo: GS Supermarket akan Diambil Alih Perusahaan Lokal


Minggu, 18 Mei 2025 / 13:17 WIB
Hippindo: GS Supermarket akan Diambil Alih Perusahaan Lokal
ILUSTRASI. Gerai GS Supermarket nantinya akan diambil alih oleh perusahaan atau investor dalam negeri. Selanjutnya, gerai ritel ini akan berganti merek./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo12/05/2025.


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gerai ritel GS Supermarket, ritel terbesar asal Korea Selatan, yang secara resmi membuka gerai pertama di Indonesia pada 7 Oktober 2016 ini, dikabarkan hanya akan beroperasi hingga tanggal 31 Mei 2025. 

Ketua Umum Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah mengatakan, gerai GS Supermarket nantinya akan diambil alih atau di-take over oleh perusahaan atau investor dalam negeri. Selanjutnya, gerai ritel ini akan berganti merek.

Meski begitu, ia masih enggan membeberkan perusahaan atau investor mana yang akan mengambil alih GS Supermarket di Indonesia.

Baca Juga: GS Supermarket Tawarkan Penukaran Potongan Belanja Sebelum Tutup Akhir Mei

"(Investor atau perusahaan) Dalam negeri. Tunggu tanggal 1 Juni, saya nggak enak," beber Budihardjo usai agenda Harkonas 5K 2025 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu (18/5).

Adapun, produk-produk yang akan dijual pada merek baru ritel GS Supermarket setelah diambil alih, nantinya akan sama, yakni tetap menjual produk-produk berbau Korea Selatan dan kebutuhan sehari-hari.

"(Produk-produk yang dijual) Sama, cuma beda merek saja nanti. Dan sekarang juga sudah dipanggil suppliernya. Sudah dipanggil untuk ada serah terima," imbuhnya.

Baca Juga: Usai Kesepakatan Tarif, Peritel AS Mulai Borong Barang dari China

Lebih jauh, menindaklanjuti polemik gelombang penutupan gerai ritel yang terjadi di awal 2025, Budi mengatakan hingga saat ini pihaknya masih melakukan pencatatan terkait berapa gerai yang buka dan tutup, serta berapa pekerja yang mengalami PHK.

"Kami lagi melakukan pendataan. Banyaknya toko buka, banyaknya toko tutup, banyaknya tenaga kerja. Nah, ini data lagi dikerjakan oleh direktur eksekutif kami. Deadline-nya Juni. Itu saya juga mau tahu gitu," pungkasnya.

Selanjutnya: Perayaan Hari Besar Jadi Katalis Positif bagi Emiten Unggas, Cek Rekomendasi Sahamnya

Menarik Dibaca: 17 Inspirasi Desain Jendela Dapur Minimalis Fungsional di Tahun 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×