kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hippindo: Hingga akhir tahun, penjualan ritel terancam berkurang Rp 200 triliun


Jumat, 09 Oktober 2020 / 06:10 WIB
Hippindo: Hingga akhir tahun, penjualan ritel terancam berkurang Rp 200 triliun


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) mengatakan kalau penjualan ritel pada tahun 2020 terancam menurun hampir 50% dari total penjualan di sepanjang tahun 2019.

Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah mengungkapkan, pendapatan ritel di sepanjang tahun lalu bisa mencapai Rp 450 triliun - Rp 500 triliun. Dengan kondisi Covid-19 ini, pendapatan ritel di tahun ini bisa tergerus Rp 200 triliun.

“Di tahun ini kami belum punya gambaran. Tapi, dengan kondisi 50% drop, kami bisa kehilangan Rp 200 triliun. Kehilangan uang berputar sebesar itu,” kata Budihardjo kepada Kontan.co.id, Kamis (8/10).

Baca Juga: Tekanan besar dihadapi industri ritel di tengah pandemi Covid-19

Ia juga membeberkan, bahwa penjualan ritel pada bulan September 2020 dan minggu pertama bulan Oktober 2020 ini juga mulai lesu, setelah pada bulan Juli 2020 dan Agustus 2020 tercatat meningkat pasca relaksasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Untuk bisa menyokong kinerja penjualan ritel, Budihardjo pun mengharapkan agar pemerintah terus mempercepat pemberian bantuan, baik itu untuk masyarakat guna memperbaiki daya beli, juga bagi pedagang eceran berupa subsidi gaji, subsidi pajak, bahkan bantuan alat protokol kesehatan bagi pedagang eceran kecil.

“Pemerintah bisa memberikan bantuan kepada yang belum melakukan protokol kesehatan, seperti pedagang kecil, UMKM, warung. Mungkin mereka tidak bisa lagi mengeluarkan biaya untuk membeli antiseptik, masker, dan termometer,” tambahnya.

Hal ini juga menimbang, masalah perekonomian sekarang bersumber dari masalah kesehatan Covid-19. Sehingga, pemulihan kesehatan menjadi kunci bagi pemulihan kondisi perekonomian.

Selanjutnya: Penjualan eceran kuartal III-2020 membaik dari kuartal II-2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×