Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Honda Prospect Motor (HPM) mengakui bahwa penjualan mobil mereka pada kuartal I-2025 mengalami penurunan sekitar 7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Meskipun demikian, perusahaan tetap optimis menjaga penetrasi pasar di tengah tantangan industri otomotif nasional yang melambat.
“Pasar saat ini memang penuh tantangan. Tapi kami masih mampu menjaga market share di angka 11 persen. Penjualan memang turun sekitar 7 persen secara total, tapi ini juga terjadi pada pasar secara umum,” ujar Yusak Billy, Sales & Marketing and Aftersales Director HPM kepada wartawan, Selasa (6/5).
Selama kuartal pertama tahun ini, Honda mencatatkan total penjualan sebanyak 22.336 unit secara wholesales. Penurunan ini terjadi seiring dengan tren pelemahan pasar mobil nasional.
Baca Juga: Penjualan Otomotif Turun 3,1% di 2024, Potensi Kehilangan Ekonomi Capai Rp 10 Triliun
Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil secara wholesales pada Maret 2025 mencapai 70.892 unit, turun 5,1% dibandingkan Maret 2024 dan turun 2% dari Februari 2025.
Meski menghadapi tekanan pasar, Honda tetap menegaskan sikap optimis terhadap prospek penjualan tahun ini.
Yusak menyatakan bahwa perusahaan terus menyesuaikan strategi berdasarkan dinamika pasar dan kebutuhan konsumen.
“Target penjualan kami akan terus disesuaikan dengan kondisi pasar. Yang penting adalah bagaimana Honda menjaga penetrasi pasarnya tetap stabil dan relevan,” katanya.
Ia menambahkan bahwa tantangan juga datang dari faktor global dan domestik, termasuk keterkaitan dengan sektor pembiayaan yang memengaruhi hampir 50% proses transaksi mobil baru.
“Kolaborasi dengan lembaga pembiayaan sangat penting. Kami terus tingkatkan sinergi agar memudahkan konsumen dalam kepemilikan kendaraan,” pungkasnya.
Baca Juga: Harga Harley-Davidson di RI Tak Terdampak Tarif AS, Berkat Impor dari Thailand
Selanjutnya: Kinerja Kuartal I-2025 Cemerlang, Intip Prospek Saham Elang Mahkota Teknologi (EMTK)
Menarik Dibaca: Penyebab Kolesterol Tinggi Apa? Salah Satunya Berat Badan Berlebih
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News