Reporter: Merlinda Riska | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Perusahaan teknologi PT Huawei Tech Investment (Huawei Indonesia) membidik pendapatan US$ 1,4 miliar atau setara Rp 17,08 triliun tahun ini. Perusahaan asal negeri Tirai Bambu ini optimistis mencapai target setelah melihat kenaikan permintaan perangkat (device) telekomunikasi di Indonesia sepanjang 2014 ini.
Jika target tercapai, artinya Huawei bisa mencatat pertumbuhan penjualan 10,9% tahun ini. Sheng Kai, Chief Executive Officer (CEO) Huawei Indonesia bilang, tahun lalu perseroan mencetak penjualan US$ 1,25 miliar dengan sumbangan penjualan device senilai US$ 20 juta. "Tahun ini kami target pendapatan US$ 1,4 miliar, dari device sebesar US$ 60 juta," kata Sheng Kai, Kamis (16/10).
Khusus untuk penjualan device, perusahaan menargetkan kenaikan penjualan sebesar 200%. Target penjualan device ini naik tinggi karena kenaikan permintaan produk telekomunikasi seperti, modem, ponsel fitur dan smartphone. "Peluang pertumbuhan pasar smartphone masih tinggi," terang dia.
Sheng Kai memproyeksikan, penjualan smartphone tahun ini mencapai 30 juta unit dan naik menjadi 40 juta unit pada tahun 2015. Kemudian tahun 2016 penjualannya bisa naik lagi menjadi 55 juta unit. Untuk itu, Huawei Indonesia membidik pangsa pasar 10% dua tahun ke depan.
Untuk mencapai target, kemarin (16/10) Huawei meluncurkan dua ponsel anyar, yakni Huawei Ascend Mate7 dan Huawei Ascend P7. Agar lancar, Huawei menggandeng PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) dan operator telekomunikasi. "Kami bermitra eksklusif dengan Trikomsel agar penjualan semakin masif," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News