Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT ETSI Hutama Maritim (ETSI), salah satu segmen usaha yang dikembangkan oleh PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) di Grup PT Misi Hutama Internasional (MISI) berkomitmen untuk pengembangan putera daerah mutiara dari timur.
HITS rangkul SMK Pelayaran Ampari Kota Jayapura untuk lakukan pengembangan dan pelatihan. Proyek sosial ini ditandatangani bersama seluruh jajaran HITS Grup beserta Kepala Sekolah SMK Papua Barat, Indeleti SJ Ansanay, Spd beserta tim di Jakarta, Jumat (27/1).
“Penekanan HITS di aspek sosial pada komponen ESG (environmental, social and governance) salah satunya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia. Selain untuk insan HITS, kami juga sangat concern untuk tumbuh kembangnya para calon-calon perwira kami dan membuka kesempatan untuk putera daerah yang berasal dari timur,” kata Kemal Imam Santoso, Direktur Utama HITS dalam rilis yang diterima Kontan, Sabtu (29/1).
Baca Juga: Humpuss Intermoda (HITS) Dorong Transformasi Digital
Kerja sama di bidang Pendidikan ini diprakarsai untuk pemberdayaan SDM sekaligus untuk meningkatkan kualitas putera papua pada bidang maritim atau pelayaran. Hal tersebut dinilai sangat dibutuhkan untuk memberikan nilai tambah ekosistem yang dibangun oleh Kepala Daerahnya.
Direktur ETSI Hutama Maritim-Training Center (ETSI) Johan Novitrian menjelaskan bahwa kebutuhan awak kapal terus meningkat setiap tahunnya, sehingga diperlukan program yang agresif dan bersinergi dengan Sekolah-Sekolah Pelayaran yang ada di wilayah Indonesia.
Pertumbuhan awak kapal akan seiring dengan pertumbuhan pengembangan kualitas para awak kapalnya. Guna mencapai sasaran tersebut, diperlukan ketersediaan SDM yang terampil, andal serta bersertifikat awal kapal yang secara aturan dikeluarkan oleh Perhubungan Laut.
Baca Juga: Humpuss Intermoda (HITS) Gandeng Jatis Mobile Laksanakan Transformasi Digital
“Untuk inilah, ETSI berperan besar dalam membantu siswa SMK Pelayaran Ampari untuk disejajarkan kompetensinya dengan SMK Pelayaran di daerah lainnya,” imbuh Johan.
