kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hyundai Implementasikan ESG Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia


Senin, 20 Desember 2021 / 15:40 WIB
Hyundai Implementasikan ESG Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
ILUSTRASI. Hyundai . ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) berupaya mengimplementasikan industri environmental, social, and governance (ESG) dalam setiap kegiatan usahanya.

Head of Marketing Department HMID Astrid Ariani Wijana menyampaikan, Hyundai menjalankan komitmen global “Progress for Humanity” yang mana perusahaan ini selalu mengutamakan kemajuan dari sisi teknologi maupun peningkatan kualitas hidup penggunanya dari berbagai aspek.

Hyundai pun memahami dan menanggapi penerapan ESG sebagai kebutuhan yang mendukung komitmen global. “Kami menyambut baik ESG dengan secara serius menerapkannya dalam produk dan layanan Hyundai melalui kendaraan listrik IONIQ Electric dan KONA Electric,” ujar dia, Jumat (17/12).

Akselerasi ekosistem kendaraan listrik tentu menjadi bentuk penerapan ESG bagi Hyundai. Selain meluncurkan kendaraan listrik yang telah digunakan oleh lebih dari 800 konsumen, Hyundai juga secara konsisten mengembangkan titik-titik charging station atau stasiun pengisian daya di berbagai pelosok di Indonesia. Saat ini, Hyundai telah mendirikan lebih dari 100 titik charging station baik yang tersedia di tempat umum maupun yang berada di seluruh dealer resmi HMID.

Baca Juga: Kembangkan mobil listrik, produsen otomotif ramai-ramai benamkan investasi di Asia

Selain itu, Hyundai juga menjadi salah satu pendukung pemerintah dan pionir yang secara serius berperan aktif dalam pembangunan infrastruktur kendaraan listrik dengan berinvestasi membangun pabrik sel baterai.

Hyundai kini tengah berfokus pada pembangunan pabrik Hyundai di Cikarang yang ditargetkan penyelesaiannya pada akhir tahun ini. Pabrik tersebut akan memproduksi mobil listrik pertama Hyundai di Indonesia.

Tak hanya itu, Hyundai bersama dengan LG Energy Solutioon telah sepakat membangun pabrik sel baterai di Karawang yang ditargetkan penyelesaiannya pada semester I-2023. Investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan pabrik sel baterai ini mencapai US$ 1,1 miliar.

Astrid menambahkan, Hyundai sebagai game-changer telah merangkai rencana jangka panjang untuk dapat mengedukasi masyarakat. Salah satunya adalah dengan terlibat secara aktif pada kegiatan internasional seperti KTT G20.

Baca Juga: Hyundai Motors Indonesia (HMID) luncurkan aplikasi myHyundai Indonesia

Dalam ajang ini, Hyundai menyediakan Genesis Electrified G80 sebagai mobil resmi VIP dari para petinggi negara yang menghadiri KTT G20 Bali 2022. “Momentum ini akan menjadi sarana aktif untuk mengangkat manfaat mobil listrik di Indonesia,” imbuh dia.

Hyundai juga memberikan dukungan berupa penyediaan 40 unit mobil listrik Hyundai yang terdiri dari 20 unit IONIQ Electric dan 20 unit KONA Electric beberapa waktu lalu. Mobli listrik tersebut digunakan sebagai kendaraan resmi delegasi G20 pada Pertemuan Sherpa Pertama Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 yang diselenggarakan di awal Desember 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×