kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ibu kota pindah ke Kaltim, PP Properti (PPRO) punya lahan potensial 500 hektar


Senin, 26 Agustus 2019 / 19:12 WIB
Ibu kota pindah ke Kaltim, PP Properti (PPRO) punya lahan potensial 500 hektar
ILUSTRASI. Paparan publik PT PP Properti Tbk (PPRO)


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Properti Tbk (PPRO, anggota indeks Kompas100 ini) rencananya akan menggarap lahan potensial 500 hektare di kawasan Kalimantan Timur. Sejalan dengan pengumuman Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai ibu kota baru, Senin (26/8).

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan ibu kota baru berada di Provinsi Kalimantan. Menurutnya, lokasi ibu kota ideal berada di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

Baca Juga: Begini strategi PP Properti (PPRO) mengelola lahan demi menghemat capex

PPRO berkata, pihaknya sudah melakukan kajian bersama timnya sekitar 3-4 bulan lalu untuk menentukan langkah dari kesempatan yang ada. Pihaknya menyebut, akan mengelola lahan untuk jenis mixed-use.

"Kajian yang kami lakukan hampir final, namun belum bisa disclose bagaimana nilai investasi dan partner yang digandeng. Masih fokus untuk ambil langkah tepat," tutur Direktur Utama PPRO, Taufik Hidayat dalam kesempatan public expose di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (26/8).

PPRO sendiri, saat ini memiliki properti berupa mall dan hotel di daerah Kalimantan Timur, yakni Balikpapan Ocean Square dan hotel yang dikelola oleh Swiss-Bellhotel.

Baca Juga: Penjualan apartemen sokong pendapatan PP Properti (PPRO) di semester I

Dalam kesempatan paparan publik, Sinurlinda Gustina, Direktur Pemasaran PPRO menyebut, sebelum pemberitahuan adanya ibu kota baru di Kaltim, pihaknya sudah meluaskan pelayanan hotel serta cakupan MICE.

"Kami tahu rencana pemindahan ibu kota akan berpotensi meningkatkan revenue. Saat tenant belum bergabung, kami sudah lebih dulu meluaskan pelayanan hotel serta cakupan MICE hotel di Balikpapan," ujar Linda.

Baca Juga: Fokus di lahan eksisting, PP Properti (PPRO) gencar bangun rumah tapak

Lebih jauh, Linda berkata tingkat okupansi hotel cukup baik. Dirinya mencontohkan, di Prime Park Hotel Pekanbaru dan Bandung okupansi bisa mencapai 70% - 75% di hari kerja serta 96% pada akhir pekan.

Tahun 2020, pihaknya juga akan menambah sekitar 700 kamar di Prime Park Lombok. Sementara di Palm Park Hotel Surabaya, PPRO akan menambah sekitar 100 kamar.

Baca Juga: Pertengahan Tahun 2019, PP Properti (PPRO) Menaikkan capex Menjadi Rp 1,2 Triliun

Sementara untuk mall Balikpapan Ocean Square di daerah Kaltim, rencananya PPRO akan melengkapinya dengan pasar swalayan dengan menggandeng Hero dan bioskop CGV.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×