Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Rajawali Nusantara Indonesia atau ID FOOD sebagai holding BUMN Pangan akan melakukan streamlining atau re-grouping 16 anak perusahaannya menjadi 7 anak perusahaan saja.
Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD, Frans Marganda Tambunan mengatakan regrouping ini dilakukan karena sebagian anak perusahaan tidak sesuai dengan fokus utama perusahaan. Contohnya, ada beberapa anak perusahaan yang fokus pada produksi kelapa sawit dan teh.
“Kami berharap sebagian bisa di-regroup agar di 2027 jadi nanti hanya ada 7 anak perusahaan saja,” ungkap Frans saat dihubungi Kontan, Selasa (05/09).
Baca Juga: ID FOOD: Realisasi Bantuan Pangan Pencegahan Stunting Capai 95%
Menurutnya dengan adanya integrasi BUMN Klaster Pangan telah menunjukkan hasil yang positif dalam pengelolaan pangan semenjak bergabung pada tahun 2021.
Contohnya streamlining bisnis anggota klaster pangan dengan diselesaikannya merger PT BGR Logistik Indonesia (BGR) ke dalam PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) di mana keduanya berfokus pada bisnis yang sama yaitu trading dan logistik.
“Merger Perikanan Nusantara ke dalam Perikanan Indonesia juga, di mana keduanya berfokus kepada trading dan pengolahan ikan. Serta merger Pertanian ke dalam Sang Hyang Seri di mana keduanya berfokus kepada budidaya benih dan beras,” ungkap Frans.
Baca Juga: Kemarau Panjang, Indonesia Kehilangan Potensi Panen 1,2 juta Ton Beras
Selain streamlining, ID FOOD ungkap dia akan menyelesaikan restrukturisasi keuangan. Dimana saat ini total pinjaman ID FOOD ke bank senilai Rp 9,2 triliun.
Sedangkan besar pinjaman anak-anak perusahaan ID FOOD seperti Sang Hyang Seri (SHS) sebesar Rp 1,2 triliun, PT Perikanan Indonesia (Perindo) Rp 369 miliar dan Mitra Ogan (MO) Rp 615 miliar.
“Ketika pembentukan BUMN Pangan, beberapa anggota BUMN Pangan mempunyai kondisi keuangan yang tidak bankable, sehingga membutuhkan restrukturisasi keuangan untuk dapat meningkatkan kinerja perusahaan,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News