kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,25   -3,11   -0.33%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Impack Pratama optimistis raup pertumbuhan pendapatan bersih selama pandemi


Minggu, 20 September 2020 / 14:16 WIB
Impack Pratama optimistis raup pertumbuhan pendapatan bersih selama pandemi
ILUSTRASI. Direksi PT Impack Pratama Industri Tbk


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 tak menjadi halangan bagi PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) untuk menorehkan pertumbuhan kinerja. Jika dihitung dari proyeksi yang disampaikan manajemen, perseroan membidik kenaikan pendapatan bersih single digit tahun ini.

Sebelumnya perseroan mengatakan membidik penjualan bersih senilai Rp 1,6 triliun di tahun ini, dan manajemen mengkonfirmasi target belum berubah.

"Perseroan masih optimis diangka tersebut. Kiat perusahaan adalah dengan merebut pangsa pasar pesaing," sebut Janto Salim, Direktur Marketing IMPC kepada Kontan.co.id, Kamis (17/9).

Perusahaan juga terus mendorong penjualan produknya baik di pasar lokal maupun di dalam negeri. Khusus untuk pasar ekspor, di semester pertama tahun ini kenaikan penjualan bruto segmen pasar luar negeri sangat tinggi mencapai 35% secara tahunan, dari Rp 181,64 miliar di paruh pertama tahun lalu menjadi Rp 245,09 miliar di periode yang sama tahun ini.

Baca Juga: Strategi Impack Pratama Industri (IMPC) genjot kinerja di masa pandemi

"Saat ini permintaan untuk pasar ekspor naik drastis untuk produk polikarbonat (PC). Mungkin untuk short term pertumbuhan ekspor akan lebih baik," kata Janto. Kenaikan di sisi ekspor tampaknya dipengaruhi oleh aksi korporasi perseroan, yakni mengakuisisi perusahaan Galaxy Rooflite Pty Ltd asal Australia.

Sebelumnya IMPC memang tercatat melakukan pembelian aset dari produsen produk atap FRP dan polikarbonat, Galaxy Rooflite Pty Ltd pada 6 Januari 2020 lalu.

Jenis aset yang diambil alih meliputi barang persediaan, mesin dan peralatan serta merek dagang dengan nilai transaksi sebesar (dolar Australia) AU$ 1,5 juta dan tansaksi pembelian aset ini dilakukan anak perusahaan IMPC yang berbasis di Australia, yakni ImpackOne Pty Ltd yang 100% kepemilikan sahamnya dikuasai IMPC.

Meski ekspor punya kesempatan tumbuh besar, perusahaan belum melihat porsi penjualan luar negeri akan mengungguli penjualan dalam negeri. "Untuk jangka panjang pasar lokal akan bangkit lagi setelah pandemi selesai," sebut Janto.

Baca Juga: PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) Akan Merilis Produk Atap PET dan Cat Pelapis

Di semester pertama tahun ini, meski pendapatan bruto dari pasar lokal hanya tumbuh 6,3% secara tahunan menjadi Rp 537,36 miliar, kontribusinya terhadap total pendapatan bruto perseroan saat itu sangat besar yakni hampir 68% dari pendapatan bruto di paruh pertama tahun 2020 Rp 782,46 miliar.

Sekadar informasi, sepanjang Januari - Juni 2020, perusahaan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 768,06 miliar, naik 13,58% dibanding periode sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp 676,22 miliar. Walau belum akan menambah produk baru, rencananya perusahaan akan terus menambah mesin produksi.

Janto bilang, manajemen akan menambah kapasitas mesin untuk produk (unplasticized Poly Vinyl Chloride) uPVC roofing sampai akhir tahun ini. Hanya saja perusahaan belum dapat membeberkan jumlah anggaran pembelian mesin tersebut.

Asal tahu saja semester satu tahun ini, IMPC telah menghabiskan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 31 miliar untuk membiayai akuisisi dan pembelian produk baru berupa mesin, kendaraan dan peralatan pabrik.

Selanjutnya: Impack Pratama (IMPC) mampu bukukan pertumbuhan 10% di semester I

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×