kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.274   -99,00   -0,60%
  • IDX 7.927   68,06   0,87%
  • KOMPAS100 1.113   9,98   0,90%
  • LQ45 829   6,70   0,81%
  • ISSI 265   0,63   0,24%
  • IDX30 429   3,15   0,74%
  • IDXHIDIV20 497   3,62   0,73%
  • IDX80 125   1,07   0,86%
  • IDXV30 133   1,90   1,45%
  • IDXQ30 139   1,18   0,85%

Impor datang, bawang lokal Rp 12.000 per kg


Rabu, 20 Maret 2013 / 09:40 WIB
Impor datang, bawang lokal Rp 12.000 per kg
ILUSTRASI. Ada banyak jenis olahraga mengecilkan perut yang layak untuk Anda coba.


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Minimnya pasokan bawang merah lokal dan impor menjadi penyebab kenaikan harga bawang merah. Seperti juga pada komoditas bawang putih, Kementerian Pertanian (Kemtan) dianggap bertanggung jawab atas keterlambatan penerbitan rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH) bawang merah.

"RIPH terlambat, pasokan lokal kurang, ini yang mengakibatkan harga tinggi," kata Mudatsir, Sekretaris Jenderal Dewan Bawang Merah Nasional.


Dengan kondisi seperti ini, Mudatsir memperkirakan, jika pun RIPH sudah keluar dan bawang merah masuk maka harga di dalam negeri akan bertahan Rp 12.000 per kilogram. Dengan target produksi hingga 1,16 juta ton bawang merah tahun ini, pemerintah memberikan kuota impor bawang merah 60.000 ton pada semester I-2013.


Mudatsir berharap impor tidak lebih dari 60.000 ton, karena jumlah itu cukup memenuhi kebutuhan bawang hingga bulan Mei. "Peredaran harus dipantau, jangan tiba-tiba datang bawang impor saat sedang panen raya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×