kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.584   -33,00   -0,20%
  • IDX 8.251   84,91   1,04%
  • KOMPAS100 1.131   14,37   1,29%
  • LQ45 800   15,27   1,95%
  • ISSI 291   1,34   0,46%
  • IDX30 418   7,16   1,74%
  • IDXHIDIV20 473   8,42   1,81%
  • IDX80 125   1,66   1,35%
  • IDXV30 134   1,28   0,97%
  • IDXQ30 131   2,43   1,89%

Impor Masih Tinggi, Pemerintah Didesak Tingkatkan Produksi Kakao Lokal


Kamis, 14 September 2023 / 15:48 WIB
Impor Masih Tinggi, Pemerintah Didesak Tingkatkan Produksi Kakao Lokal
ILUSTRASI. Salah satu sentra perkebunan kakao Pulau Celebes ada di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Lokasinya ada di sebelah Utara Teluk Bone. Jarak Luwu Timur ke Makassar kurang lebih 557,8 kilometer (km). Jika ditempuh dengan perjalanan darat, butuh waktu sekitar 10 jam. Impor Masih Tinggi, Pemerintah Didesak Tingkatkan Produksi Kakao Lokal


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

Ketua Asosiasi Industri Kakao Indonesia (AIKI), Piter Jasman meminta pemerintah fokus pada sektor hulu. Yakni membantu petani kakao meningkatkan produksi. Sehingga Indonesia dapat mengurangi keluarnya devisa dan dapat memenuhi kebutuhan kakao nasional.

"Kalau tidak salah tiap tahun kita mengimpor hampir US$ 600 juta (bahan baku kakao)," ucap Piter.

Ketua Umum Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) Arief Susanto mengatakan, diperlukan komitmen bersama para pemangku kepentingan untuk bekerjasama dalam meningkatkan produktivitas kakao dan kesejahteraan petani. 

Baca Juga: Sistem pembayaran digital akan memberi nilai tambah pada petani kakao

"Sehingga berapapun yang akan diproduksi itu pasti akan diserap oleh industri," ucap Arief.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Petani Kakao, Arif Zamroni mengatakan, Kementerian Pertanian mesti berperan dalam peningkatan produksi kakao, Kementerian Perindustrian perlu mengelola sektor tengah dan Kementerian Perdagangan perlu memperhatikan kinerja perdagangan kakao.

Selain itu, tantangan implementasi program peningkatan produksi di tingkat daerah.  "Mengcombine, mengakselerasi, mengharmonisasi itu yang sekarang sampai hari ini belum berhasil," ujar Arif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×