kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.348   -83,00   -0,51%
  • IDX 7.174   31,13   0,44%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 816   3,34   0,41%
  • ISSI 225   1,43   0,64%
  • IDX30 426   2,51   0,59%
  • IDXHIDIV20 506   2,94   0,58%
  • IDX80 118   0,54   0,46%
  • IDXV30 120   0,81   0,68%
  • IDXQ30 140   0,62   0,44%

Impor sapi betina ramai di semester II


Jumat, 07 Februari 2014 / 14:44 WIB
Impor sapi betina ramai di semester II
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memiliki tugas baru dari Presiden Joko Widodo. Yakni, mempercepat pelaksanaan program kendaraan listrik.


Reporter: Handoyo | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Impor sapi betina produktif atau yang sering juga disebut dengan sapi indukan diperkirakan akan mulai banyak proses pemasukannya pada semester II mendatang. Para pelaku usaha sedang mempersiapkan sarana dan prasarananya.

Bachrul Chairi, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengatakan, perlu waktu yang cukup lama untuk merealiasaikan impor sapi indukan tersebut. "Itu kan harus ada persiapan," ijar Bachrul, Jumat (7/2).

Bahkan, Bachrul bilang bila pemerintah memberikan insentif kepada para pelaku usaha seperti penghapusan bea masuk (BM) yang selama ini masih harus dibayarkan sebesar 5% tidak mustahil semakin membuat pelaku usaha berbondong-bondong untuk mengimpor sapi indukan tersebut.

Sekadar catatan, pada awal tahun ini Kemendag telah menerima pengajuan impor sapi indukan dari satu perusahaan dengan jumlah 1.000 ekor. Tentu saja, jumlah tersebut masih jauh dari harapan yakni sebanyak 185.000 untuk tahun ini.

Kuartal I tahun ini sendiri, Kemendag telah keluarkan Persetujuan Impor Sapi hidup sebanyak 156.605 ekor atau sekitar 20% dari perhitungan perencanaan impor yang disetujui yakni mencapai 750.000 ekor pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×