kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Importasi daging masih tunggu rekomendasi Kementan


Kamis, 19 September 2013 / 16:38 WIB
Importasi daging masih tunggu rekomendasi Kementan
ILUSTRASI. Investor Cermati Dampak Kenaikan Suku Bunga The Fed di Tengah Musim Dividen


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan menyatakan importasi daging sapi masih menunggu rekomendasi teknis dari Kementerian Pertanian (Kementan).

"Menunggu rekomendasi teknis dari Kementan. Kalau itu keluar, kita akan keluarkan ijin karena memang pasok lokal agak kurang," kata Gita di Gedung DPR, Rabu (18/9/2013) malam.

Menurut Gita, pemerintah harus menambah lagi importasi daging sapi dari luar negeri agar pasokan dapat meningkat. "Kalau itu (pasokan) meningkat ya insya Allah kita bisa menjaga stabilitas harga," ujarnya.

Adapun teknis importasi akan dilakukan seperti sebelum lebaran lalu. Pemerintah akan impor sapi siap potong dulu dan akan tiba dalam waktu 2 minggu. Namun jika mengimpor sapi bakalan akan tiba dalam 3-4 minggu.

Adapun, daging sapi beku dapat tiba dalam waktu beberapa hari hingga 1 minggu karena dapat diangkut dengan pesawat.

Gita menyatakan langkah pemerintah untuk melakukan importasi daging sapi saat ini merupakan langkah penting. Hal ini karena mulai merangkaknya harga daging sapi di pasaran. "Ini kunci karena harga daging sapi kan sudah mulai merangkak lagi. Ini membuktikan kelangkaan pasokan. Sapi potong yang kemarin kita datangkan, nampaknya mulai habis," ujar Gita.

Lebih lanjut, Gita mengatakan langkah importasi daging sapi yang lalu sempat bisa menstabilkan harga. Ia memberi contoh di daerah Bandung harga daging sali mampu menembus Rp 75.000 per kilogram dan di Jabodetabek menembus Rp 85.000. (Sakina Rakhma Diah Setiawan/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×