Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inabuyer B2B2G Expo 2025 akan Kembali digelar pada pada 23-25 Juli 2025. Acara ini digelar untuk memperkuat ekosistem bisnis lokal dn memperkuat pasar dalam negeri.
Ketum Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah menargetkan nilai transaksi dari Kegiatan Inabuyer B2B2G Expo 2025 bisa mencapai Rp 2 triliun.
Target ini tercatat naik, dari hasil transaksi Inabuyer sebelumnya pada 15-17 Mei 2024, yang menghasilkan total Rp 1,5 triliun.
"Jadi, ternyata ini ada prestasinya. (Tahun) 2023 transaksi di Inabuyer Rp 1 triliun, 2024 (sebesar) Rp 1,5 triliun dan target kami tahun ini Rp 2 triliun," terang Budi dalam konferensi pers Inabuyer B2B2G Expo 2025 di Gedung Smesco, Selasa (6/5).
Baca Juga: Kementerian UMKM Catat Realisasi KUR Capai 76 T, Cek Persyaratan KUR Bank Sumut 2025
Dari kegiatan ini, Budi juga berharap kegiatan Inabuyer B2B2G Expo 2025 bisa memperkuat kolaborasi antara sektor ritel dan UMKM lokal.
"Inabuyer menjadi wadah ideal bagi UMKM lokal untuk memperluas distribusi produk mereka ke pasar lebih luas, termasuk di pusat perbelanjaan modern," tambahnya.
Menteri Usaha Mikro, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengatakan jika kegiatan ini akan mewujudkan kemandirian ekonomi dengan memperkuat pasar produk lokal dan UMKM.
"Dengan mempertemukan UMKM dan buyer dari berbagai sektor, kami tidak hanya meningkatkan daya saing mereka, tetapi juga memastikan keberlanjutan industri lokal berkualitas," ujar Maman pada kesempatan yang sama
Kemudian, Maman juga optimis, dengan pelaksanaan kegiatan seperti Inabuyer ini, bisa turut mendorong tercapainya target pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 8%.
"Kegiatan ini juga mendukung penggunaan produk dalam negeri serta mempercepat pertumbuhan ekonomi, sebagaimana menjadi target nasional," kata dia.
Terakhir, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Hendrar Prihadi, juga turut ikut serta dalam agenda ini.
Hendrar menyebut kolaborasi lintas sektor seperti ini akan mempercepat rantai pasok lokal, transformasi ekonomi, dan ekosistem pengadaan nasional yang lebih inklusif
Baca Juga: Peritel Minta Kebijakan Efisiensi Anggaran Dicabut, Begini Respon Menteri UMKM
Selanjutnya: IHSG Berpotensi Lanjut Naik Kamis (7/5) Usai FOMC The Fed, Cek Saham Jagoan Analis
Menarik Dibaca: Usia 18 Tahun Sudah Punya Aset 1 Juta Dolar, Simak Strategi Investasi Sulianto
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News