Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indesso Aroma, produsen turunan minyak cengkeh dunia, telah melakukan ekspor perdana dari fasilitas produksi terbarunya yang berlokasi di Ungaran, Jawa Tengah.
Corporate Communication Department Indesso Aroma, Winda, mengatakan, pengiriman pertama ini mencakup 12 ton Vanillin turunan minyak cengkeh yang ditujukan ke Amerika Serikat.
"Langkah ini bentuk komitmen Indesso dalam menyediakan solusi berkualitas tinggi dan berkelanjutan untuk pasar global," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (24/1/2025).
Baca Juga: Indesso Sambut Presiden Tanzania yang Berkunjung di Fasilitas Pabrik Cileungsi
Ia mengatakan, seremoni pelepasan ekspor perdana dari fasilitas yang telah berstatus Kawasan Berikat (Kaber) ini turut dihadiri oleh Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) TMP Semarang, Bier Budy Kismulyanto.
Program Kaber sendiri merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah kepada perusahaan berorientasi ekspor, dengan memberikan kemudahan dalam proses kepabeanan sehingga lebih cepat dan efisien. Kebijakan ini memberikan daya saing tambahan bagi perusahaan lokal di pasar internasional.
Menurut Winda, Indesso Aroma telah menginvestasikan lebih dari US$ 20 juta dalam pembangunan fasilitas produksi di Ungaran. Investasi ini menunjukkan keseriusan perusahaan dalam mengadopsi teknologi modern untuk meningkatkan efisiensi produksi sekaligus berlandaskan prinsip keberlanjutan.
Sebagai pelopor di bidangnya, Indesso satu-satunya produsen dengan lini produksi terintegrasi penuh, mulai dari pengolahan minyak cengkeh mentah hingga menghasilkan produk turunan seperti Eugenol dan Vanillin.
Baca Juga: Bea Cukai bantu fasilitasi ekspor komoditas di empat daerah ini
"Proses produksi yang terintegrasi ini memastikan kualitas produk yang konsisten, efisien, dan transparan pada setiap tahap," tambahnya.
Sebagian besar Vanillin produksi Indesso diekspor ke pasar utama dunia, termasuk Amerika Serikat dan Eropa. Vanillin, yang menjadi senyawa kunci dalam memberikan rasa dan aroma khas vanilla, memiliki peran penting di berbagai industri.
Selain berasal dari polong vanilla, Vanillin juga dapat dihasilkan dari turunan minyak cengkeh.
Vanillin turunan minyak cengkeh digunakan sebagai bahan baku perisa dalam produk makanan dan minuman, menjadikannya elemen esensial untuk meningkatkan cita rasa. Selain itu, Vanillin juga dimanfaatkan dalam industri kosmetik, farmasi, dan perawatan pribadi berkat aroma khas serta stabilitasnya.
Produk-produk sehari-hari seperti es krim, parfum, hingga suplemen nutrisi kerap memanfaatkan Vanillin, menegaskan pentingnya bahan ini dalam kehidupan masyarakat.
Baca Juga: Kesepakatan bisnis antara Indonesia dengan Afrika mencapai US$ 822 juta
Investasi strategis di fasilitas Ungaran mencerminkan komitmen Indesso terhadap keberlanjutan. Fasilitas ini dirancang dengan teknologi terkini yang tidak hanya meningkatkan efisiensi produksi, tetapi juga meminimalkan dampak lingkungan melalui pengurangan limbah dan konsumsi energi.
Hal ini sejalan dengan visi Indesso untuk memadukan alam dan teknologi demi menciptakan solusi yang bertanggung jawab dan bermanfaat.
Selanjutnya: Smelter Nikel Indonesia Dikuasai Asing, Hilirisasi Masih Jauh dari Harapan
Menarik Dibaca: Rilis Priming Water, Studio Tropik Kembangkan Bisnis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News