kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.407.000   1.000   0,04%
  • USD/IDR 16.674   9,00   0,05%
  • IDX 8.629   -11,48   -0,13%
  • KOMPAS100 1.182   -8,32   -0,70%
  • LQ45 846   -7,51   -0,88%
  • ISSI 308   -1,05   -0,34%
  • IDX30 439   -0,34   -0,08%
  • IDXHIDIV20 513   0,46   0,09%
  • IDX80 132   -1,04   -0,78%
  • IDXV30 141   0,63   0,45%
  • IDXQ30 141   0,07   0,05%

Indikasi penggunaan robot saat registrasi belum banyak diketahui


Kamis, 15 Maret 2018 / 23:15 WIB
Indikasi penggunaan robot saat registrasi belum banyak diketahui
ILUSTRASI. Registrasi ulang nomor seluler prabayar


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Yudho Winarto

Selain itu, menurut dia, operator juga bisa melakukan secara 'batch' ketika ada masa kegagalan dan mengurangi tumpukan 'backlog'.

Yang jelas, lanjutnya, penggunaan satu NIK untuk mendaftarkan banyak nomor bukanlah sesuatu yang dilarang, misalkan untuk korporasi atau pengguna pribadi yang memiliki banyak nomor.

Dalam dokumen Ditjen Dukcapil, terlampir pula tangkapan layar (screenshot) operator telekomunikasi yang diduga menggunakan robot atau mesin, yakni Indosat di mana instansi ini mampu mendaftarkan hingga lima nomor menggunakan satu NIK hanya dalam satu detik.

KONTAN.co.id pun sempat melakukan konfirmasi ke perusahaan telekomunikasi yang identik dengan warna kuning tersebut. Namun, Joy Wahyudi, Direktur Utama Indosat Ooredoo justru menilai kebocoran yang terjadi murni merupakan ulah penjaga toko dan kebiasaan pelanggan.

Dia pun lantas mengimbau pelanggan agar melakukan registrasi secara mandiri dan tidak mempercayakan proses registrasi kartu kepada orang lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×