Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Yudho Winarto
Selain itu, menurut dia, operator juga bisa melakukan secara 'batch' ketika ada masa kegagalan dan mengurangi tumpukan 'backlog'.
Yang jelas, lanjutnya, penggunaan satu NIK untuk mendaftarkan banyak nomor bukanlah sesuatu yang dilarang, misalkan untuk korporasi atau pengguna pribadi yang memiliki banyak nomor.
Dalam dokumen Ditjen Dukcapil, terlampir pula tangkapan layar (screenshot) operator telekomunikasi yang diduga menggunakan robot atau mesin, yakni Indosat di mana instansi ini mampu mendaftarkan hingga lima nomor menggunakan satu NIK hanya dalam satu detik.
KONTAN.co.id pun sempat melakukan konfirmasi ke perusahaan telekomunikasi yang identik dengan warna kuning tersebut. Namun, Joy Wahyudi, Direktur Utama Indosat Ooredoo justru menilai kebocoran yang terjadi murni merupakan ulah penjaga toko dan kebiasaan pelanggan.
Dia pun lantas mengimbau pelanggan agar melakukan registrasi secara mandiri dan tidak mempercayakan proses registrasi kartu kepada orang lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News