Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk membidik produksi batubara sebanyak 23,6 juta ton dengan target penjualan sebesar 26,5 juta ton sepanjang 2019.
Direktur Hubungan Investor Indo Tambangraya Megah Yulius Gozali menuturkan tiga bulan pertama tahun ini proyeksi produksi batubara sebesar 5 juta ton. Ia menyebut, tantangan selama kuartal 1 2019 lebih pada curah hujan cenderung tinggi.
“Ini tantangan utama kami dalam mengejar produksi pada awal tahun, biasanya produksi digenjot pada paruh kedua tahun ini atau pada musim kemarau,” ujarnya pada Kontan, Jumat (22/3).
Dengan terus memaksimalkan produksi, emiten berkode saham ITMG yang merupakan anggota indeks Kompas100 ini berharap kinerja keuangan juga bakal meningkat. Sayangnya, mereka enggan menyebutkan detail target pendapatan untuk tahun ini lantaran harga batubara masih berfluktuasi.
Asal tahu saja, pada tahun lalu mereka mencatatkan pendapatan sebesar US$ 2 miliar tumbuh 18,34% dari pendapatan pada periode yang sama tahun 2017 sebanyak US$ 1,69 miliar.
Guna meraih pertumbuhan kinerja, merek juga melakukan beberapa strategi bisnis pada tahun ini. Salah satunya menambah pelanggan dari pasar anyar, terutama di kawasan Asia Tenggara. “Dari sisi pemasaran kami lagi cari pelanggan baru di Asia Tenggara, misalnya Vietnam dan Myanmar, dan pasar negara-negara lain yang tengah bertumbuh,” paparnya.
Tak hanya itu, ITMG juga berusaha untuk menyediakan batubara dengan berbagai macam produk, baik batuabra kalori tinggi, menengah, dan kalori rendah. Dalam wawancara sebelumnya, ia mengaku pihaknya membuka kesempatan untuk mengakuisisi tambang batubara.
Sejauh ini ITMG ini memiliki produksi batubara dengan kalori kalori 4.300 kcal/kg hingga 6.500 kcal/kg. Dari segi produksi, sambung Yulius, ITMG akan terus meningkatkan efisiensi dalam hal infrastruktur dan logistik, serta proses aliran produksi batu bara.
“ITMG juga akan terus berfokus pada keunggulan operasional, peningkatan produktivitas, manajemen kontraktor, dan penggunaan teknologi baru,” katanya.
Nah, untuk itu ITMG sudah menyiapkan belanja modal sebesar US$ 122 juta pada 2019 naik ketimbang alokasi belanja modal pada tahun 2018 sebesar US$ 107,1 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News