kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,64   6,79   0.75%
  • EMAS1.383.000 0,36%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Indonesia Akan Ekspor Listrik ke Singapura, Solar Karya Intip Peluang Bisnis


Selasa, 08 Agustus 2023 / 20:35 WIB
Indonesia Akan Ekspor Listrik ke Singapura, Solar Karya Intip Peluang Bisnis
ILUSTRASI. CEO Solar Karya Indonesia, Christopher Liawan memberi penjelasan di fasilitas produksi solar panel mereka.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Solar Karya Indonesia (STROOM) melihat prospek bisnis yang positif dengan adanya kerja sama Government to Goverment (G2G) ekspor listrik antara Indonesia dengan Singapura.  

CEO Solar Karya Indonesia, Christopher Liawan melihat, dampak kerja sama ekspor listrik ke Singapura ini akan mempercepat dan memperluas perkembangan PLTS di Indonesia.

“Terutama pabrikan solar panel dalam negeri, sehingga dapat memenuhi kebutuhan listrik domestik dan juga ekspor listrik ke Singapura ke depannya,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (8/8).

Christopher siap mendukung rencana tersebut, karena Solar Karya merupakan pabrikan solar panel di Indonesia yang juga sudah melakukan ekspor ke beberapa negara seperti US dan Kanada. Selain itu, pihaknya juga sudah memiliki Standard UL Certification sebagai pabrikan solar panel berstandar internasional.

Baca Juga: Proyek Super Grid Bakal Masuk RUPTL 2022-2031

Saat ini kapasitas pabrik Solar Karya sudah mencapai 160 Megawatt di 2023 dan pada tahun depan pihaknya akan melakukan ekspansi pabrik sehingga bisa memproduksi 320 Megawatt.

“Kapasitas ini akan terus ditingkatkan setiap tahun nya dan target kami di 1 Gigawatt per tahun pada tahun 2026,” ujarnya.

Secara umum, Christopher mengatakan, prospek solar panel khususnya di Indonesia sudah semakin menarik terbukti dari beberapa pameran yang dikutinya, tidak hanya dari sektor Industri tapi antusias juga datang dari sektor residensial dengan total penjualan mencapai 5 Megawatt sampai kuartal III 2023.

Prospek pasar yang menarik ini juga dilihat oleh Christopher karena letak geografis Indonesia sangat diuntungkan yakni berada di garis khatulistiwa. Sehingga memiliki iradiasi matahari yang tinggi sepanjang tahun. Oleh karenanya, energi terbarukan yang paling Ideal yaitu dengan Solar Panel.

“Indonesia terdiri dari beberapa kepulauan dan banyak prospek daerah yang belum terjangkau oleh aliras listrik dari PLN sehingga pemasangan solar panel bisa jadi solusi untuk masalah tersebut,” ujarnya.

Namun untuk saat ini, Solar Karya akan fokus pada pasar ekspor. Tetapi pihaknya juga terus melakukan penetrasi ke pasar lokal untuk mengembangkan penjualan solar panelnya.

Baca Juga: Akan Ekspor Listrik Hijau ke Singapura, Vena Energy Gandeng Sejumlah Perusahaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×