Reporter: Vina Elvira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten sektor makanan & minuman (mamin), PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) optimistis dapat menutup tahun 2025 dengan hasil memuaskan.
Head of Corporate Communication and External Relations Garudafood Dian Astriana mengatakan, pihaknya menargetkan pencapaian kinerja di atas rata-rata pertumbuhan industri untuk penjualan hingga akhir tahun nanti.
“Garudafood juga menargetkan pertumbuhan laba positif di tahun ini, atau seditaknya menyamai laju pertumbuhan seperti tahun 2024,” ungkap Dian, kepada Kontam.co.id, Jumat (15/8/2025).
GOOD selalu konsisten melakukan peluncuran produk baru sebagai salah satu strategi peningkatan kinerja serta untuk menjaga momentum pertumbuhan penjualan selama tahun 2025.
Baca Juga: Penjualan Garudafood (GOOD) Tumbuh 5,76% Jadi Rp 6,04 Triliun di Semester I-2025
Hingga semester I-2025 lalu, Garudafood telah meluncurkan produk dengan inovasi terbaru seperti Chocolatos Rich dengan cokelat berkualitas premium, Gery biskuit kentang, kacang panggang Garuda Rosta Maxx, Garuda Ting-Ting Peanut Bar, serta produk kategori lainnya seperti minuman serbuk ready to serve, minuman susu, minuman jelly, dan teh siap minum dalam kemasan cup.
“Kami optimis produk baru tersebut akan mampu menjadi product champion dan menjadi engine of growth kami ke depan,” tuturnya.
Di sisi lain, GOOD juga melakukan ekspansi produksi untuk kategori produk snack cereal. Peningkatan kapasitas produksi ini dilakukan untuk menunjang pertumbuhan perusahaan ke depan.
Untuk merealisasikannya, Manajemen GOOD menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 1 triliun di 2025. Adapun, hingga Juni 2025, penyerapan capex sudah mencapai 62% dari total dana yang disiapkan tahun ini.
Baca Juga: Garudafood (GOOD) Beberkan Anggaran Capex dan Rencana Ekspansi Tahun 2025
“Sebagian besar digunakan untuk pembangunan atau warehouse enhancement, pembelian tanah, dan pembelian mesin pabrik,” sebut Dian.
Selain itu, GOOD juga terus melakukan perluasan jangkauan distribusi dan mengembangkan channel penjualan secara intensif untuk meningkatkan penjualan.
Penjualan bersih GOOD tercatat meningkat satu digit atau 5,76%, dari semula Rp 5,71 triliun pada semester I-2024, menjadi Rp 6,04 triliun di semester pertama tahun ini.
Namun, laba bersih GOOD justru menyusut dari tahun sebelumnya. Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih GOOD turun tipis, dari Rp 258 miliar menjadi Rp 257,69 miiliar.
Baca Juga: Segmen Makanan Jadi Andalan, Garudafood Perkenalkan Varian Baru Chocolatos
Selanjutnya: Dirgahayu RI ke-80: Capaian dan Tantangan Pembangunan Lintas Masa
Menarik Dibaca: Hari Terakhir Promo KFC Merah Putih Bucket for All, 9 Ayam Goreng Cuma Rp 80.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News