kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia Akan Kena Imbas Krisis Gandum Dunia


Rabu, 11 Agustus 2010 / 07:22 WIB
Indonesia Akan Kena Imbas Krisis Gandum Dunia


Reporter: Herlina KD |

JAKARTA. Krisis gandum dunia diperkirakan akan terjadi pada semester II tahun ini. Pasalnya, Rusia sebagai salah satu produsen gandum terbesar di dunia melakukan pelarangan ekspor gandum. Pasalnya, di Rusia tengah terjadi gagal panen.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Gula dan Terigu Indonesia (Apegti) Natsir Mansyur mengatakan akibat larangan ekspor yang dilakukan oleh Rusia ini akan berdampak pada industri terigu di tanah air.

"Ketergantungan impor terigu Indonesia sangat besar. Sehingga kalau stok terbatas, tidak bisa dihindari akan ada kenaikan harga," ujarnya Selasa (10/8).

Ia menambahkan, selama ini konsumsi terigu nasional sebesar 4,5 juta ton per tahun. Sementara itu produksi dari industri terigu dalam negeri hanya sebesar 4 juta ton per tahun. Artinya, "Sisa kekurangan terigu sebesar 500.000 ton harus diimpor," kata Natsir.

Rusia larang ekspor

Produksi gandum dunia kemungkinan akan anjlok sebesar 4% seiring dengan kekeringan yang melanda Rusia, negara eksportir gandum terbesar ketiga di dunia. Informa Economics Inc. menghitung, panenan gandum dunia tahun ini akan anjlok menjadi 651,7 juta metrik ton dari tahun lalu yang mencapai 679 juta metrik ton

Asal tahu saja, kekeringan tersebut membikin produksi gandum Rusia menyusut 21%. Itu sebabnya, mulai Kamis (5/8) kemarin, Rusia melarang produsen gandum di negaranya mengekspor gandum hingga akhir 2010. Apalagi, ini merupakan kekeringan yang paling buruk dalam 50 tahun terakhir ini.

Panenan Rusia hanya akan mencapai 49 juta metrik ton; level panenan yang paling buruk sejak 2006. Tahun lalu, Rusia memanen 61,7 juta metrik ton.

Analis Morgan Stanley, termasuk Hussein Allidina mencatat, dengan adanya pembatasan ekspor gandum dari Rusia, negara penghasil gandum lain kemungkinan juga berniat untuk membatasi ekspornya yang nantinya berpotensi untuk menyurung harga gandum kendati persediaan gandum global masih berlimpah.

Segendang seperjogetan dengan Allidina, PM Rusia Vladimir Putin mengatakan, Kazakhstan dan Belarus juga berniat untuk menunda pengiriman gandumnya.

Harga gandum memang berlipat dua kali lebih besar dalam kurun waktu kurang dari dua bulan sejak musim panas melanda Rusia. Tak hanya itu saja, cuaca kering di Kazakhstan, Ukraina, Eropa dan banjir di Kanada bakal memberantakkan panenan komoditi.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×