Reporter: Handoyo | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Minimnya lahan yang dapat dimanfaatkan petani kedelai menjadi masalah atas rendahnya produktivitas kedelai di dalam negeri. Pasalnya, dari luas lahan 7,2 juta hektare (ha) yang terindikasi terlantar menurut Badan Pertanahan Nasional (BPN), hanya ada 13.000 ha saja yang statusnya clear and clean.
Padahal, kata Suswono, Menteri Pertanian (Mentan), produksi kedelai dalam negeri hanya bisa didorong jika ada penambahan lahan baru. "Oleh karena itu, tidak ada pilihan lain yakni harus ada tambahan lahan, yang bisa kami khususkan untuk kedelai," kata Suswono, Jumat (28/7).
Guna meningkatkan produksi kedelai lokal tersebut, setidaknya butuh tambahan lahan 500.000 ha dari luas ideal 1,5 juta ha lagi. Suswono bilang, BPN pernah bilang ada 7,2 juta ha lahan yang terindikasi terlantar dan menyediakan 2 juta ha untuk pertanian, namun hingga saat ini belum ada realisasinya.
Untuk memecahkan masalah lahan itu, Suswono mengaku sudah bertemu kepala BPN. "Jadi kami harapkan ada komitmen dengan kepala BPN, satu bulan ini akan menyisir lahan yang 7,2 juta ha itu," kata Suswono. Sekadar catatan, dari total luas lahan potensial itu, hanya 13.000 ha saja yang berstatus clear and clean.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News