kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Indonesia Gandeng Perusahaan Prancis Kaji Potensi Mineral Kritis


Selasa, 07 Mei 2024 / 15:29 WIB
Indonesia Gandeng Perusahaan Prancis Kaji Potensi Mineral Kritis
ILUSTRASI. Ki-ka : Kepala Pusat PSDMBP Badan Geologi Agung Pribadi, Direktur Eramet Indonesia Bruno Faour, Kabag Umum PSDMBP Iman Kristian Sinulingga, Deputi Kepala Departemen Ekonomi Kedutaan Besar Perancis untuk Indonesia Pauline Leduc dan Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Percepatan Bidang Tata Kelola Minerba Kementerian ESDM Irwandy Arif berbincang usai penandatangan perjanjian kerjasama di Jakarta, Senin (6/5/2024).


Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan perusahaan Prancis, Eramet Indonesia bekerjasama mengkaji potensi mineral kritis di Indonesia.

Kerjasama ini diyakini akan memperkuat ekosistem kendaraan listrik menuju pengembangan sektor transisi energi di Indonesia.

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid mengatakan, Eramet memiliki teknologi yang dibutuhkan untuk menggali potensi lithium di Indonesia. Nantinya, kerjasama ini akan meliputi seluruh wilayah Indonesia. 

"Mengeksplorasi darimanapun termasuk yang mungkin kecil-kecil sebagai by product satu kegiatan penambangan atau satu kegiatan energi," jelas Wafid di Jakarta, Selasa (7/5). 

Baca Juga: Pembiayaan Hijau Perbankan Mengalir, Tapi Menuai Kritik

Wafid menjelaskan, implementasi kerjasama ini ditargetkan dapat dimulai setidaknya pada Agustus tahun ini.

Kemitraan ini diresmikan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama oleh Kepala Pusat Sumber Daya Mineral dan Panas Bumi (PSDMBP) Agung Pribadi dan Direktur Eramet Indonesia Bruno Faour, disaksikan oleh Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Bidang Tata Kelola Minerba Kementerian ESDM Irwandy Arif dan Deputi Kepala Departemen Ekonomi Kedutaan Besar Perancis untuk Indonesia, Pauline Leduc.

Irwandy menyampaikan bahwa Kementerian ESDM menyambut baik kesempatan kerja sama dengan Eramet Indonesia. Menurutnya, kendaraan listrik kini sedang menjadi fokus pemerintah di tengah upaya transisi energi dan memerlukan kerja sama, termasuk studi bersama, untuk pengembangannya.

Irwandy mengatakan, kendaraan listrik menjadi salah satu fokus pemerintah dalam mendorong transisi energi. Kerjasama berbagai pihak dinilai menjadi poin penting untuk mendorong ekosistem kendaraan listrik.

Baca Juga: 2 Perusahaan Ini Bakal Kembangkan Infrastruktur Riset Berkelanjutan di IKN

"Studi bersama mengenai mineral-mineral kritis, terutama soal potensi cadangan litium di daerah yang belum dikembangkan di Indonesia, belum pernah dilakukan sebelumnya. Pada akhirnya, studi ini berperan untuk memahami potensi Indonesia dalam rantai pasok industri kendaraan listrik dan membantu mengembangkan strategi industri kendaraan listrik di Indonesia," tutur Irwandy, Senin (6/5).

Kemitraan antara PSDMBP Badan Geologi dan Eramet Indonesia ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) yang dilakukan Pemerintah Prancis dan Indonesia di bidang Energi dan Sumber Daya Mineral pada tahun 2011. 

Adapun kemitraan ini mencakup studi bersama mengenai mineral kritis di Indonesia, termasuk di antaranya studi potensi sumber daya litium. Berbagai aspek mulai dari studi teknis, eksplorasi hingga pengembangan kapasitas sumber daya manusia menjadi bagian dalam kerja sama yang akan berlangsung selama lima tahun tersebut.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×