kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Indonesia ingin lebih kompetitif di Otomotif


Kamis, 16 Januari 2014 / 06:38 WIB
Indonesia ingin lebih kompetitif di Otomotif
ILUSTRASI. Rukun Raharja (RAJA) Siap Memacu Kinerja di Paruh Kedua Tahun 2022


Reporter: Tendi Mahadi, Francisca Bertha Vistika | Editor: Fitri Arifenie

KARAWANG. Krisis politik di Thailand bisa membawa angin segar untuk sektor otomotif di Indonesia. MS Hidayat, Menteri Perindustrian siap memfasilitasi produsen otomotif bagi yang ingin merelokasi pabriknya ke Indonesia. "Sesuai dengan keinginan kami untuk terus kompetitif dengan Thailand di kawasan ASEAN," kata MS Hidayat tanpa menyebut insentif yang ditawarkan kepada para pengusaha.


Selain memenuhi pasar lokal, produksi otomotif baik utuh maupun komponen (CBU) di dalam negeri juga untuk melayani permintaan pasar ekspor. Tahun lalu, ekspor komponen otomotif dari Indonesia mencapai 173.000 unit. "Tahun ini naik 10%-15% saya yakin bisa," ujar Budi Darmadi, DirekturJenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi, Kementerian Perindustrian (Kemperin).

Tak hanya ekspor komponen, Indonesia juga sudah bisa mengekspor mobil MPV ke beberapa negara, seperti di kawasan Amerika Latin, ASEAN, dan Timur Tengah. "Sekarang kita pun mulai masuk pasar Afrika," tambah Budi. n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×