Reporter: Handoyo | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Pemerintah Indonesia berkomitmen penuh agar produksi maupun ekspor sawit Indonesia 100% sustainable dan tersertifikasi (certified sustainable palm oil/CSPO). Bagi Indonesia, industri sawit di Indonesia sangat strategis.
Hampir 20 juta tenaga kerja baik langsung maupun tidak langsung berkecimpung dalam industri sawit dan memberikan kontribusi pendapatan devisa sebesar US$ 19,1 miliar tahun 2013 sehingga sawit memegang peranan penting dalam pengentasan kemiskinan.
“Tidak hanya bagi Indonesia, sawit merupakan sumber nabati yang paling produktif untuk dunia, karena dibandingkan dengan sumber nabati lainnya karena dapat menghasilkan 5-6 ton per tahun per hektar atau lebih dari 10 kali lipat, dan hanya membutuhkan 1% lahan dari 1,5 miliar hektare (ha) lahan pertanian untuk menyuplai 31% kebutuhan minyak nabati dunia,” jelas Bachrul Chairi Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam siaran persnya, Senin (9/6).
Dalam diplomasi perdagangan sawit di Berlin, Jerman Ikut pula berpartisipasi dalam kegiatan ini, tiga petani dari Provinsi Riau untuk memberikan testimoni keberhasilan meningkatkan taraf hidup setelah menjadi petani plasma yang bermitra dengan perusahaan Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News