CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.348.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.725   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.414   -5,56   -0,07%
  • KOMPAS100 1.163   -1,38   -0,12%
  • LQ45 846   -2,34   -0,28%
  • ISSI 294   -0,29   -0,10%
  • IDX30 440   -1,80   -0,41%
  • IDXHIDIV20 510   -4,13   -0,80%
  • IDX80 131   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 135   -0,09   -0,06%
  • IDXQ30 141   -1,39   -0,98%

Indonesia lobi China soal ekspor gaharu


Senin, 26 November 2012 / 10:38 WIB
Indonesia lobi China soal ekspor gaharu
ILUSTRASI. Menengok rahasia di balik kinerja kinclong PT Panca Budi Idaman Tbk di masa pandemi Covid-19. Dok.PT Panca Budi Idaman


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. Ekspor kayu gaharu ke China bakal semakin harum. Namun dengan catatan jika pemerintah China menyetujui usulan Indonesia untuk mengubah besaran harga patokan pengenaan bea masuk (BM) komoditas itu.

Darori, Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Kementerian Kehutanan (Kemhut), menjelaskan, saat ini China memberlakukan bea masuk gaharu sebesar 17% per kilogram dengan harga patokan mengacu pada gaharu kualitas terbaik.

Kebijakan itu memberatkan karena harga gaharu sejatinya bervariasi, tergantung kualitas. Sebut saja gaharu kualitas gubal tenggelam yang harganya bisa Rp 300 juta per kg. Atau gaharu kualitas abuk yang merupakan kualitas terendah dengan harga hanya Rp 13.000 per kg. “Harga patokan dipukul rata untuk semua kualitas gaharu tentu memberatkan,” kata Darori, akhir pekan lalu.

Kemhut sudah mengusulkan kepada pemerintah China agar penetapan harga patokan itu diubah tergantung kualitas gaharu yang diimpor. Kemhut menyampaikan usulan itu kepada State Forestry Administration (SFA) China, lembaga yang mengatur perdagangan satwa dan tumbuhan liar di negara tersebut.

Pemerintah Indonesia berkunjung ke China pada 13 November-17 November 2012 untuk menghadiri pameran gaharu dan berdiskusi terkait perdagangan komoditas itu. “Usulan mengubah harga patokan akan dibahas dengan Kementerian Keuangan China. Saya optimistis usulan itu bisa diterima,” ujar Darori.

Jika usulan dikabulkan, maka akan berdampak positif bagi kinerja ekspor gaharu Indonesia ke China.

Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Kemhut, Novianto Bambang, menambahkan, China dengan penduduk 1,5 miliar jiwa merupakan pasar
potensial gaharu. Apalagi, pemanfaatan kayu harum ini sudah menjadi budaya dalam kehidupan sehari-hari.

“Untuk keperluan obat tradisional saja jumlahnya mencapai 300 ton. Belum termasuk kebutuhan lain, seperti pengharum ruangan dan pembuatan hio,” kata dia. Indonesia baru bisa memasok gaharu sekitar 50 ton per tahun ke China. Indonesia menetapkan kuota ekspor gaharu sebanyak 600 ton per tahun.

Selain membahas perdagangan gaharu, Novianto menyatakan, pertemuan dengan SFA China juga membahas kerjasama budidaya gaharu dan transfer teknologi inokulasi gaharu. Selain itu juga dibahas tentang perdagangan sarang burung walet dan pertukaran satwa liar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×