kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -1.000   -0,07%
  • USD/IDR 15.935   10,00   0,06%
  • IDX 7.327   130,75   1,82%
  • KOMPAS100 1.120   21,42   1,95%
  • LQ45 884   14,25   1,64%
  • ISSI 223   3,07   1,39%
  • IDX30 452   7,34   1,65%
  • IDXHIDIV20 542   7,51   1,40%
  • IDX80 128   2,15   1,70%
  • IDXV30 131   2,15   1,67%
  • IDXQ30 150   2,26   1,53%

Indonesia Menanti Investasi Rp 16 Triliun dari Apple


Rabu, 04 Desember 2024 / 20:22 WIB
Indonesia Menanti Investasi Rp 16 Triliun dari Apple
ILUSTRASI. Indonesia tengah bersiap menerima komitmen investasi senilai US$1 miliar dari raksasa teknologi Apple Inc.


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia tengah bersiap menerima komitmen investasi senilai US$1 miliar (Rp 16 triliun) dari raksasa teknologi Apple Inc.

Hal ini diungkapkan Menteri Investasi Rosan Roeslani pada Selasa, setelah pemerintah melarang penjualan iPhone 16 karena tidak memenuhi aturan kandungan lokal.

Kebijakan ini merupakan langkah strategis Indonesia untuk menarik investasi asing sekaligus memperkuat ekosistem industri lokal.

Latar Belakang Larangan Penjualan iPhone 16

Larangan penjualan iPhone 16 muncul akibat kegagalan Apple memenuhi persyaratan kandungan lokal, yang mensyaratkan produk yang dijual di Indonesia mengandung setidaknya 40% komponen buatan lokal. Bahkan, pemerintah berencana meningkatkan batas minimum tersebut di masa depan.

Baca Juga: Menteri Rosan Sebut Apple Siapkan Komitmen Investasi US$ 1 Miliar

"Siapa pun yang mendapatkan keuntungan dari penjualan di sini harus berinvestasi di sini dan menciptakan lapangan kerja di sini," ujar Rosan, menegaskan pentingnya alur rantai nilai global yang melibatkan Indonesia.

Strategi Investasi Apple di Indonesia

Apple sebelumnya mengajukan proposal investasi senilai US$100 juta untuk membangun pabrik aksesoris dan komponen di Indonesia sebagai respons atas larangan tersebut. Namun, pemerintah menolak proposal tersebut karena dinilai tidak memenuhi prinsip keadilan yang diharapkan.

Sebagai alternatif, Apple telah mendirikan akademi pengembang aplikasi sejak 2018, yang disebut sebagai upaya memenuhi persyaratan kandungan lokal untuk model iPhone lama. Meski demikian, langkah ini belum cukup untuk memenuhi regulasi kandungan lokal yang lebih ketat untuk produk baru.

Baca Juga: Kemenperin: Kebijakan TKDN Bermanfaat untuk Lindungi Investasi di Indonesia

Potensi Masa Depan

Indonesia memiliki populasi besar sekitar 280 juta orang, memberikan pasar potensial yang menguntungkan bagi Apple. Selain itu, posisi strategis Indonesia di Asia Tenggara menjadikannya pusat yang ideal untuk mendukung rantai pasokan regional.

Jika Apple memenuhi komitmen investasi US$1 miliar dalam fase pertama, peluang untuk menarik investasi tambahan di sektor teknologi dan manufaktur menjadi lebih besar.

Selanjutnya: Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 10.000 per Anak, Bagaimana Gambaran Menunya?

Menarik Dibaca: VP Scentplus: Peran Mentorship Penting bagi Kesuksesan Bisnis dan Karier

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×