kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Indonesia menjadi negara terbanyak ke-6 penerima spam di dunia


Kamis, 10 Desember 2020 / 06:50 WIB
Indonesia menjadi negara terbanyak ke-6 penerima spam di dunia
ILUSTRASI. Ilustrasi kejahatan internet di Jakarta. KONTAN/Muradi/2017/05/18


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Yudho Winarto

Walaupun tahun 2020 telah menjadi tahun yang sulit dan penuh tantangan, pandemi Covid-19 hanya mampu membendung angka spam di bulan Maret-April, terutama pada saat coronavirus menyebar dengan cepat dan berbagai negara memberlakukan lockdown ketat. Jumlah panggilan spam merosot di periode ini.

Namun, sejak bulan Mei hingga Oktober 2020, semakin banyak oknum yang memanfaatkan kondisi yang serba tidak pasti di tengah pandemi. Di bulan Mei, jumlah panggilan spam mulai tumbuh kembali dan terus meningkat 9,7% per bulan. Truecaller mencatatkan angka panggilan spam tertinggi di bulan Oktober, yaitu 22,4% lebih tinggi dari periode pra-lockdown.

“Di era pandemi seperti ini, ketika semuanya harus dilakukan serba online, nomor HP kita berfungsi layaknya ‘DNA’. Kita tidak hanya menggunakannya untuk menelepon, tapi juga untuk mengakses aplikasi, login, dan bahkan tersambung langsung ke dompet digital atau rekening bank kita. Dengan adanya aplikasi Truecaller, semua orang kini bisa menghindari panggilan yang mengganggu, entah itu dari telemarketer, spam, atau juga oknum yang hendak melakukan penipuan, secara gratis. Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan membantu pengguna kami untuk menjaga saluran komunikasi mereka agar tetap aman dan efisien,” tambah Kim.

Baca Juga: Wall Street memerah, Dow Jones jatuh lebih 100 poin terseret saham sektor teknologi

Truecaller Insights Report 2020 dikompilasikan secara anonim dari panggilan masuk yang ditandai sebagai spam oleh pengguna - atau secara otomatis ditandai oleh Truecaller selama periode 1 Januari 2020 hingga 30 Oktober 2020, untuk memahami tingkat spam rata-rata bulanan.

Sebagai aplikasi identifikasi telepon dan pemblokir spam terpopuler di dunia, aplikasi Truecaller telah di-install lebih dari 500 juta kali dan mempunyai lebih dari 250 juta pengguna aktif di seluruh dunia.

Sejauh ini di tahun 2020, Truecaller telah membantu memblokir dan mengidentifikasi total 31,3 miliar panggilan spam, meningkat 18% dibandingkan tahun lalu.

Hal ini terjadi karena semakin banyak pengguna yang mengandalkan Truecaller - dan di sisi lain, semakin banyak pula jumlah panggilan dari pelaku spam. Truecaller juga telah membantu mengidentifikasi 145,4 miliar panggilan tidak dikenal, meningkat 25% dibandingkan tahun 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×