Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) menargetkan setidaknya bisa menyuplai 5% produk mebel dunia. Target tersebut sudah dipatok dalam kurun waktu 10 tahun ke depan.
"Dari 1 persen menjadi 2%, atau senilai US$8 miliar-US$10 miliar per tahun. Kemudian dalam 10 tahun ke depan, Indonesia ditargetkan mampu menyuplai 5% dari pangsa pasar mebel dunia," ujar ujar Ketua Umum Asmindo Taufik Gani di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Rabu (17/9).
Dia mengatakan, industri mebel Indonesa baru menyuplai 1 persen dari porsi mebel dunia yang mencapai US$440 miliar. Produk kayu olahan itu menyumbang devisa dari US$1,779 miliar yang 40 % diekspor ke negara-negara di kawasan Amerika Latin dan Eropa Timur.
Sementara di dalam negeri, industri kayu olahan Indonesia tersebut sudah mampu menyerap sekitar 4 juta tenaga kerja. Atas dasar itulah maka industri mebel dan kerajinan termasuk salah satu dari 10 prioritas produk ekspor yang bisa diandalan untuk memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Asmindo sendiri saat ini menaungi 2.000 perusahaan produsen mebel sebagai anggotanya. Dengan kerjasama dan dukungan pemerintah, Asmindo berharap agar target mesuplai 5 persen dari porsi pasar global bisa tercapai. (Yoga Sukmana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News