kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Indonesian Tobacco (ITIC) tunda sejumlah rencana ekspansi pasar akibat Covid-19


Sabtu, 25 Juli 2020 / 06:05 WIB
Indonesian Tobacco (ITIC) tunda sejumlah rencana ekspansi pasar akibat Covid-19


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

Sementara itu penjualan di wilayah Papua yang merupakan target pasar terbesar ITIC menunjukkan pertumbuhan yang lebih kecil, yakni sebesar 20,85% yoy menjadi Rp 67,15 miliar di semester I 2020. 
Meski porsi kontribusinya tercatat paling besar dibanding kontribusi penjualan di 8 wilayah target pasar lainnya, yakni setara dengan 58,62% dari total penjualan semester I sebelum dikurangi pajak pertambahan nilai (PPN).

Baca Juga: Daya beli masyarakat tertekan corona, simak prospek emiten rokok

Meski agenda ekspansi ke sejumlah target pasar baru ditunda, ITIC masih optimis mampu memenuhi target pertumbuhan penjualan sebesar 20% yang ditetapkan untuk tahun ini. Optimisme ini cukup beralasan. 

Berdasarkan data internal perusahaan, setelah dikurangi PPN, total pendapatan ITIC masih bertumbuh sebesar 27,39% yoy dari semula Rp 79,22 miliar di semester I 2019 menjadi Rp 100,92 miliar di semester I 2020.

Sementara itu, kalau dilihat berdasarkan volume penjualannya, total realisasi volume penjualan ITIC di sepanjang semester I 2020 sudah mencapai 1.256 ton atau setara dengan 44,85% dari total target volume penjualan ITIC yang sebesar 2.800 ton.

Untuk mengejar target  penjualan, ITIC menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 100 miliar, lebih besar dari rencana capex semula. Rencana penggunaannya dialokasikan untuk membeli daun tembakau guna memenuhi kebutuhan bahan baku.

Sejauh ini, ITIC sudah menyerap kurang lebihh 55% dari anggaran capex untuk membeli bahan baku berupa daun tembakau. “Kami harus meningkatkan cadangan stok daun tembakau kami karena ada  peningkatan order,” kata Djonny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×