kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.424   4,00   0,02%
  • IDX 7.144   49,22   0,69%
  • KOMPAS100 1.040   9,72   0,94%
  • LQ45 811   8,63   1,08%
  • ISSI 223   0,73   0,33%
  • IDX30 424   4,33   1,03%
  • IDXHIDIV20 504   2,28   0,46%
  • IDX80 117   1,16   1,00%
  • IDXV30 119   -0,22   -0,18%
  • IDXQ30 139   1,10   0,80%

Industri AC Nasional Menggeliat, Produsen Genjot Investasi dan Produksi


Rabu, 21 Mei 2025 / 05:49 WIB
Industri AC Nasional Menggeliat, Produsen Genjot Investasi dan Produksi
ILUSTRASI. Pegawai membersihkan barang-barang elektronik yang di pajang di sebuah toko elektronik di Jakarta, Selasa (25/6/2024). Industri pendingin ruangan (air conditioner/AC) dalam negeri menunjukkan geliat pertumbuhan seiring dengan peningkatan permintaan pasar.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri pendingin ruangan (air conditioner/AC) dalam negeri menunjukkan geliat pertumbuhan seiring dengan peningkatan permintaan pasar dan masuknya investasi dari sejumlah produsen.

PT Daikin Industries Indonesia (DIID) secara resmi memulai produksi massal di pabrik AC hunian skala penuh pertamanya pada Rabu (14/5). 

Pabrik yang berlokasi di Greenland International Industrial Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat ini dijadwalkan mulai merilis produk AC ke pasar Indonesia pada Juli 2025.

Baca Juga: Industri AC Berpeluang Raup Cuan dari Program 3 Juta Rumah

Pabrik tersebut berdiri dengan nilai investasi sebesar Rp 3,3 triliun dan memiliki kapasitas produksi hingga 1,5 juta unit AC rumah tangga per tahun. 

Presiden Direktur Daikin Industries Indonesia, Khamhaeng Boonthavee, menyatakan bahwa fasilitas manufaktur ini dibangun dengan standar dan prosedur produksi Jepang.

"Pabrik AC hunian skala penuh pertama di Indonesia ini dibangun dengan visi menghadirkan produk-produk Daikin yang terstandarisasi secara global," terang Khamhaeng.

Produsen lainnya, PT LG Electronics Indonesia, juga berencana mengoperasikan pabrik AC di Cibitung, Bekasi, pada tahun ini. 

Pabrik tersebut dibangun dengan investasi sebesar US$ 22 juta atau setara Rp 374 miliar, dan akan memproduksi hingga 1,8 juta unit AC. LG pun berencana menambah kapasitas produksinya di masa mendatang.

Baca Juga: Bisnis Makin Segar, Industri AC Berpotensi Raup Cuan dari Program 3 Juta Rumah

Selain itu, Xiaomi turut memasuki pasar AC Indonesia dengan meluncurkan produk smart AC. Perusahaan ini akan meluncurkan Mijia Air Conditioner Pro Eco 5-Star 1 PK Inverter pada Maret 2025.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×