kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Industri alas kaki merana akibat safeguard tekstil gagal turunkan harga bahan baku


Kamis, 02 Januari 2020 / 13:08 WIB
Industri alas kaki merana akibat safeguard tekstil gagal turunkan harga bahan baku
ILUSTRASI. Sejumlah pekerja membuat sepatu di PT Hardaya Aneka Shoes Industry ( HASI ) pabrik sepatu Nike di Bitung, Banten, Jumat (3/8). Industri hilir tekstil merana akibat safeguard tekstil gagal turunkan harga. PHO KONTAN/Achmad Fauzie/03/08/07.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

Saat ini rata-rata industri tekstil hanya mampu memenuhi kebutuhan pada minimum order sebanyak 1.000 meter. Sedangkan kebutuhan industri sepatu hanya berkisar 200 meter. 

Kebutuhan sebesar 200 meter tersebut diperlukan dalam rangka untuk penjajakan market. Jika pada tahap ini mampu dipenuhi, maka pada saat uji pasar produk sepatu bisa diterima konsumen maka industri alas kaki akan melakukan repeat order dalam jumlah besar. 

Baca Juga: Menakar investasi baru di 2020, dari tekstil hingga petrokimia

"Sehingga manakala industri tekstil lokal gagal memenuhi kebutuhan pada tahap pengembangan produk dan uji pasar, maka mereka secara tidak sadar dengan sendirinya sudah kehilangan market berikutnya yang lebih besar." tegas Firman. 

Dari uraian tersebut, Firman menyatakan safeguard tekstil gagal membuat industri tekstil menjadi lebih kompetitif. Namun sayangnya kebijakan ini justru mendorong industri hilirnya yang padat karya menjadi kian tertekan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×