kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Industri mamin khawatir produk ilegal


Senin, 17 Januari 2011 / 17:14 WIB
Industri mamin khawatir produk ilegal


Reporter: Yudo Widiyanto | Editor: Asnil Amri

Selain pukulan terhadap kenaikan bahan baku, industri makanan dan minuman dalam negeri mulai was-was dengan produk produk impor ilegal. Sribugo Suratmo Wakil Ketua Umum Gabungan Industri Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) bilang saat ini mulai marak impor-impor produk mamin ilegal. "Jumlahnya sudah mencapai 10% hinga 15% tahun 2010 dari produk yang beredar, kemungkinan bisa sama pada tahun 2011 ini," ungkapnya, Senin (17/1).

Produk ilegal tetap bisa masuk dan beredar di pasar resmi. Rata rata dengan mengandalkan tanda registrasi ML (makanan luar) berupa stiker yang dibuat di Indonesia namun tidak terdaftar resmi di BPOM. Selain itu sudah banyak yang menempelkan logo halal oleh lebaga sertifikasi halal yang tidak terikat kerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Menurut Sribugo produk impor illegal beredar diantara produk resmi yang ada dipasar. Jenis makanan dan minuman sendiri ada dua jenis regestrasi yakni Makanan Dalam Negeri (MD) dan Makanan Luar (ML). Nah yang resmi terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada tahun 2010 lalu terdapat 12.553 produk."Makanan ilegal kalau sudah masuk ke pasar resmi, sangat sulit penegakan hukumnya," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×